TRIBUNNEVS.COM, SEOUL – Raksasa LG Electronics saat ini sedang bertransformasi menjadi perusahaan solusi kehidupan cerdas atau smart life solution company.
Lebih dari sekadar perusahaan elektronik dengan berbagai produk peralatan rumah tangga, perusahaan ini telah memperluas bisnisnya ke lini komersial untuk sektor industri, mobilitas, dan teknologi virtual.
Di bidang teknologi mobilitas misalnya, LG tengah menggarap lini bisnis baru teknologi pengisian baterai untuk kendaraan listrik. Bisnis ini tidak dikembangkan secara langsung kepada pelanggan atau rumah tangga pemilik kendaraan listrik, namun dikembangkan melalui kerja sama dengan perusahaan lain dengan pendekatan B2B.
TribuneNews berkesempatan melihat lebih dekat strategi terkini LG Electronics pada kegiatan ‘LG Global Media Tour 2024’ atas undangan LG Electronics Indonesia dengan mengunjungi kantor pusat LG Electronics di Seoul, Korea selama lima hari mulai Senin. sampai Jumat, 23-27. September 2024
“Kegiatan ini mengundang 34 jurnalis dari berbagai negara di Asia, termasuk 2 dari Indonesia, untuk melihat lebih dekat berbagai strategi yang telah dan sedang dikembangkan LG serta pencapaiannya selama ini,” ujar Cicilius Dwi Tandiio, Brand & CKS MKT Part. Pimpinan PT LG Electronics Indonesia kepada Tribunnews, Senin 23 September 2024.
Topik yang diangkat adalah ‘Transisi Menuju Perusahaan Solusi Kehidupan Cerdas’.
Cicilius Dwi Tandiio, Brand & CKS MKT Head PT LG Electronics Indonesia
Strategi transisi bisnis LG didasarkan pada filosofi mencintai kecerdasan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman unik kepada pengguna LG.
Dari segi strategi dan proses bisnis, ada 3 hal utama yang mereka kembangkan dalam bisnis B2B. Pertama, mengenai teknologi pengisian daya EV seperti yang telah disebutkan di atas.
Kedua, teknologi HVAC. HVAC adalah singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning, yaitu suatu sistem pemanas, sirkulasi udara, dan pendingin yang biasanya digabungkan menjadi satu sistem.
HVAC yang melibatkan LG menjawab kebutuhan teknologi pemanas dan pendingin di sektor industri.
LG mengungkapkan strategi pengembangan bisnis HVAC, rencana bisnis masa depan, dan teknologi utama yang dimiliki dan sedang dikembangkannya.
Ketiga, mewakili pengenalan smart factory yaitu smart factory baik dari segi nilai maupun daya saing untuk kebutuhan industri hulu dan hilir di era kecerdasan buatan. Perusahaan layanan berbasis platform: dari industri hiburan hingga perangkat lunak otomotif
LG juga berusaha menerima bisnis baru yang berpotensi mendatangkan keuntungan besar di masa depan. Yaitu bisnis jasa dan layanan berbasis platform yang diyakini dapat menghasilkan pendapatan secara terus menerus.
Dalam strategi ini, LG berambisi menjadi perusahaan media dan hiburan yang antara lain akan berkembang melalui webOS.
Masih dalam bisnis layanan berbasis platform, LG telah memperkenalkan serangkaian solusi perangkat lunak kendaraan yang ditentukan perangkat lunak (SDV) berbasis LG aWare.
Solusi ini dirancang dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara roda empat.
Teknologi perangkat lunak LG αVara akan memberikan pengalaman kokpit yang paling dapat ditingkatkan dan dipersonalisasi.
Termasuk dalam strategi penerapan SDV ini, perusahaan juga meluncurkan solusi hiburan dalam kendaraan dan strategi sistem operasi yang telah dikembangkannya. LG juga memperkenalkan AI Home.