Diposting oleh Reporter geosurvey.co.id, Ismoyo
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut cita-cita Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai kecukupan pangan akan tercapai dalam 4 tahun ke depan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya besar.
Pernyataan itu disampaikan Amran usai mengikuti program singkat calon perdana menteri 2024-2029 pada Rabu (16/10/2024).
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, Presiden baru terpilih Prabowo Subianto berpesan kepada para pemimpin untuk mendapatkan kesempatan mengetahui pengelolaan pangan dan energi di tanah air.
“Kalau cita-citanya itu mimpi. Kami yakin, kalau cita-citanya 4 tahun, kami yakin,” kata Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Keyakinan tersebut, lanjut Amran, dibuktikan dengan data beberapa tahun terakhir bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada beras.
Selain itu, Indonesia juga sering mendapat manfaat dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Kepentingan ini mengacu pada upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan dukungan khusus terhadap tujuan utama FAO dalam mencapai ketahanan pangan.
Jika produksi beras bisa swasembada, pemerintah akan berupaya mendorong produksi produk pangan lainnya.
“Itu makanannya dulu, mungkin nasi, apalagi yang nomor satu. Lalu jagung. Nanti satu persatu kita benahi,” tutupnya.
Amran dan Kementerian Pertanian diketahui telah menyiapkan cara untuk mewujudkan swasembada pangan.
Kementerian Pertanian (Kementan) meyakini Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan, khususnya beras pada tahun-tahun mendatang.
Tak hanya mandiri, Indonesia diyakini berpotensi menjadi negara eksportir.
Hal ini diungkapkan Pakar Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal Menteri Pertanian, Anny Mulyani, pada Konferensi Perluasan Sawah Sebagai Kunci Kedaulatan Pangan yang disiarkan secara daring, Senin (7/10/2024). ).
Anny mengungkapkan, hal ini tertuang dalam panduan atau disebut peta jalan yang dibuat oleh Pemerintah Kementerian Pertanian ini.
Program-program tersebut meliputi drainase air, perbaikan lahan rawa, dan pengurangan padi.
Pada tahun 2025, target beras akan meningkat menjadi 2,5 juta ton, jika proyek tersebut berjalan dengan baik.
“Tahun 2025 programnya harus melepaskan lahan 1 juta hektar, mengoptimalkan lahan rawa atau sekitar 1 juta hektar, menanam padi 1 juta hektar, meningkatkan irigasi 1 juta hektar, sinkronisasi waduk baru seluas 200 ribu hektar, dan mengurangi impor. Anny menjelaskan ke kanan.
Kemudian pada tahun 2026, membangun 1 juta hektare sawah, meningkatkan irigasi 1 juta hektare, sinkronisasi 200 ribu hektare waduk baru, dan melarang impor beras.
Sedangkan pada tahun 2026 ditargetkan beras mencapai 5 juta ton.
Pada tahun 2027, program yang dilaksanakan adalah penciptaan tanaman seluas 1 juta hektar dan peningkatan pasokan air seluas 1 juta hektar. Diharapkan pada tahun 2027 produksi meningkat menjadi 10 juta ton.
Kemudian, pada tahun depan, 2028, Pemerintah kembali berencana melepas lahan seluas 1 juta hektare. Produksi tahun ini akan meningkat menjadi 10 juta ton. Indonesia juga telah memulai proyek ekspor.
Dan pada tahun 2029, program yang dilaksanakan antara lain penanaman padi 1 juta hektar, ekspor beras, dan penyediaan pangan untuk masyarakat.
Sedangkan pada tahun 2029, produksi beras direncanakan meningkat menjadi 12,5 juta ton. Konten ini ditingkatkan menggunakan Artificial Intelligence (AI).