Reporter TribuneNews.com Dennis Destryawan melaporkan
Tribunenews.com, JAKARTA — Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruar Sirait menegaskan, rumah susun dan harga sewa yang terjangkau merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto.
Antara lain, kata Maruar, tarif sewa Rusun Pasar Ramput diturunkan dari Rp1,1 juta menjadi Rp2,2 juta dari sebelumnya Rp3,5 juta per unit.
“Saya kira ini (penurunan tarif sewa tetap – red) merupakan kebijakan yang pro rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa kebijakan tersebut harus mengutamakan rakyat kecil,” kata pria yang akrab disapa Ara itu di Jakarta, Senin (11/1). 4). /2024).
Maruarar berharap seiring meningkatnya minat masyarakat untuk menempati Rusun Pasar Rumput di Jakarta, DKI dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. Selain itu, lokasi apartemen sangat strategis dan berada di pusat kota serta dekat dengan transportasi dan pasar.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh yang baik dimana kita tidak hanya membangun gedung saja. Dulu biaya sewanya Rp 3,5 juta, tapi dengan izin Pj Gubernur DKI Jakarta akhirnya bisa diturunkan menjadi 1,1 juta. Rp. Dan yang paling mahal Rp 2,25 juta, kata Maruarar.
Sekadar informasi, berdasarkan informasi pendataan dan brosur Perumada Pasar Jaya, unit hunian di Rusun Pasar Ramput ada dua tipe, yakni tipe hook dan tipe standar.
Beberapa fasilitas juga tersedia seperti pasar tradisional, klinik kesehatan, balai warga, taman warga, PAUD, ATM center, minimarket dan teller bank, serta tempat ibadah. aku
Menteri PKP juga menyebutkan, penghuni Rusun Pasar Ramput berasal dari masyarakat sekitar yang bekerja dan berusaha di kawasan tersebut, ASN, TNI, guru, buruh, dan generasi milenial yang bekerja di kota tersebut.
Upaya juga akan dilakukan untuk mengamankan perumahan bagi masyarakat sekitar yang tempat kerja atau usahanya tidak jauh dari Rusun Pasar Ramput, ASN berpendapatan rendah yang tempat kerjanya juga tidak jauh dari sini, anggota TNI yang tergabung dalam Kodam Jaya. , guru, pekerja dan generasi milenial di Thamrin, yang bekerja di daerah sekitar Sudirman dan Setiabudi,” ujarnya.
“Tujuan lainnya adalah menciptakan ekosistem yang lebih baik dan saya menyebutnya menjadi keberagaman dan menciptakan ekosistem Indonesia mini di sini dengan latar belakang berbeda dan kolaborasi yang produktif,” ujarnya.