geosurvey.co.id – Saat menghidupkan mesin mobil, banyak pengemudi yang otomatis menyalakan AC, terutama saat cuaca sedang panas.
Hal ini dilakukan agar kabin mobil tetap sejuk dan nyaman.
Namun amankah jika mesin mobil masih dalam keadaan panas?
Jawabannya, meski tidak berbahaya secara langsung, namun jika cairan pendingin dinyalakan saat mesin mobil baru dihidupkan, justru dapat mempengaruhi kinerja mesin bahkan berisiko merusak beberapa bagian kendaraan dalam jangka panjang.
Memanaskan mesin mobil merupakan salah satu langkah yang penting, apalagi jika mobil sudah lama tidak digunakan atau di pagi hari.
Proses pemanasan untuk memastikan oli mengalir dengan baik dan menyebar ke bagian-bagian mesin seperti silinder dan bagian lainnya untuk mencegah gesekan yang berlebihan.
Hal ini juga membantu mesin mencapai suhu pengoperasian ideal sehingga kendaraan dapat berjalan lebih efisien.
Jika AC dinyalakan saat mesin masih dingin, maka mesin harus berusaha lebih keras untuk mendinginkan kabin, yang berarti beban mesin lebih banyak sehingga harus memanas.
Sedangkan efek menyalakan A/C saat mesin masih dingin tidak secara langsung merusak mesin, namun dapat memperlambat proses pemanasan.
Mesin mobil mempunyai termostat yang bertugas untuk mengatur suhu agar tetap stabil.
Namun saat AC dihidupkan, kipas pada sistem pendingin mobil akan berputar sehingga proses pemanasan akan lebih lama karena mesin harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu ideal.
Selain itu, menyalakan A/C juga memerlukan bahan bakar yang lebih banyak karena kompresor A/C bekerja bersamaan dengan mesin.
Jika Anda mematikan AC saat mesin sedang panas, maka mesin dapat dengan cepat mencapai suhu optimal tanpa beban tambahan, sehingga proses pemanasan menjadi lebih efisien dan menghemat bahan bakar.
Jadi menyalakan A/C saat mesin mobil hidup mungkin tidak langsung menimbulkan kerusakan besar, sebaiknya hindari kebiasaan ini untuk menjaga performa mesin dalam jangka panjang.
Saat melakukan pemanasan mobil, disarankan untuk mematikan AC dan menyalakannya hanya setelah mesin cukup panas dan siap digunakan.
Hal ini tidak hanya membantu mesin bekerja lebih efisien, tetapi juga dapat menghemat bahan bakar dan mencegah kerusakan pada bagian-bagian kendaraan.
(OKSI/geosurvey.co.id)