Misi Bisnis Inggris-ASEAN Mempromosikan Kesetaraan Perempuan dan Pemberdayaan Ekonomi
Willem Jonata / geosurvey.co.id
geosurvey.co.id – Duta Besar Inggris untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), H.E. Sarah Tiffin mengatakan, pemberdayaan perempuan pengusaha di ASEAN sangat penting dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang mencakup pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan.
Oleh karena itu, delegasi bisnis Inggris-ASEAN, yang merupakan bagian dari kemitraan Inggris-ASEAN yang didukung oleh pemerintah Inggris untuk memberdayakan ekonomi perempuan, akan mempertemukan pengusaha perempuan Indonesia dan perusahaan Inggris pada tanggal 21-22 November di Jakarta, Indonesia.
Inggris berkomitmen untuk mendukung wirausaha perempuan yang kuat karena mereka berkontribusi terhadap kemakmuran dan kekuatan perekonomian Inggris dan ASEAN.
“Proyek bisnis ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi kami, tetapi juga menekankan komitmen kami terhadap kesetaraan dan pemberdayaan ekonomi perempuan,” ujarnya.
Diselenggarakan bekerja sama dengan SheTrades Initiative dari International Trade Center (ITC) dan Indonesian SheTrades Hub oleh Komunitas Womanpreneur, proyek bisnis ini mengikuti pameran yang sukses di Phnom Penh, Kamboja, yang menampilkan 75 pengusaha perempuan Kamboja pada awal pekan ini.
Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN yang bertanggung jawab terhadap perekonomian ASEAN, Satvinder Singh mengatakan, pengusaha perempuan bukan satu-satunya peserta perekonomian.
Ia melanjutkan, “Mereka adalah pendorong penting inovasi dan pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini, saya sangat menyambut baik peran program ITC SheTrades di ASEAN, yang disponsori oleh pemerintah Inggris.”
ITC telah menjadi mitra penting dalam membuka akses pasar dan informasi bagi perempuan pengusaha, memperkuat kapasitas kelembagaan AWEN dan SheTrades Hub di ASEAN, dan mendukung pemerintah dengan bantuan teknis mengenai kebijakan perdagangan dan bisnis termasuk kategori-kategorinya.
Berdasarkan keberhasilan ini, kami berharap dapat memperluas program ini ke negara-negara anggota ASEAN lainnya, dan memperkuat kerja sama ekonomi, kata Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi ASEAN, H.E. Satwinder Singh.
Sementara itu, Direktur Jenderal Promosi Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Mardyana Listyowati menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha asal Inggris dan Indonesia yang terus berupaya meningkatkan kegiatan usaha dan berpartisipasi melalui dunia usaha. antar perusahaan. pertemuan.
“Delegasi dagang ini akan semakin mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Inggris. Saya kira misi dagang ini sangat penting, karena fokus pada sektor penting yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.”
Misi dagang ini akan memfasilitasi peluang bisnis-ke-bisnis antara perusahaan-perusahaan Inggris dan perusahaan-perusahaan yang dipimpin perempuan Indonesia di berbagai sektor, seperti tekstil dan pakaian, kerajinan tangan dan alas kaki.
Tujuh perusahaan Inggris dan 25 perusahaan Indonesia yang dipimpin oleh perempuan akan berpartisipasi dalam konferensi perdagangan dan bisnis tersebut.
Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Inggris dan negara-negara ASEAN dan memberdayakan perempuan dalam bisnis di kawasan melalui SheTrades, sebuah program yang disponsori pemerintah Inggris di ASEAN.
Pada acara tersebut, ITC juga akan meluncurkan buku ‘panduan ekspor’ baru untuk mendukung bisnis yang dipimpin perempuan Indonesia dalam mengekspor pakaian, alas kaki, dan kerajinan tangan ke Inggris, termasuk informasi mengenai Sistem Perdagangan Negara Berkembang di Inggris. Inggris Raya). (DCTS)).
Dalam misi bisnis ini, pengusaha yang dipimpin perempuan Indonesia akan berkesempatan berinteraksi langsung dengan delegasi Inggris melalui pertemuan bisnis langsung.
Pada hari kedua, perusahaan-perusahaan Inggris akan mengunjungi bisnis yang dipimpin perempuan di sektor tekstil, pakaian, kerajinan tangan dan alas kaki di Jakarta, Bandung dan sekitarnya, memberikan kesempatan untuk melanjutkan diskusi bisnis.