geosurvey.co.id – Presenter Mandala Shoji mengaku mobilnya disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) di Pontianak.
Kasus penggusuran paksa Mandala Shoji selama menginap di sebuah hotel di Pontianak masih berlanjut.
Baru-baru ini Mandala Shoji dan istrinya, Marida Dianova mengalami kejadian tak mengenakkan.
Saat berada di Putnik, ia melihat ada yang aneh pada mobil yang ia gunakan.
“Jadi kejadiannya di luar, saat kami sedang berkendara, kami tidak tahu kejadiannya di mana,” kata Mandala, dikutip Rabu (16/10/2024) Intensif Investigasi YouTube.
Saat hendak mencuci mobil, Mandala melihat ada noda di sebagian mobil.
Mandala merasa curiga lalu mendatangi bengkel untuk menanyakan hal tersebut.
Tiba-tiba bengkel mengatakan ada cairan asam yang disiramkan ke mobil.
“Kami tiba-tiba melihat ketika hendak mencuci mobil, tapi mobilnya kering.”
“Pada akhirnya, kami tidak hanya menyadari hal ini sebagai kecerobohan, namun kami bertanya kepada bengkel mobil mengapa hal ini terjadi.”
“Mereka akhirnya mengujinya dan menyimpulkan telah disiram asam,” jelasnya.
Mandala mengatakan, dia dan istrinya datang ke Putnik hanya untuk menangani kasus penggusuran dari hotel tersebut.
Dia sendiri tidak tahu siapa yang menyebabkan kengerian ini.
Mandala pun mengaku tidak ada rasa permusuhan atau masalah dengan masyarakat Pontianak.
‘Tidak tahu. Saya tidak punya musuh. Kami tidak pernah bertengkar dengan orang lain.’
“Kami datang ke Pontianak hanya karena urusan hotel ini,” jelasnya.
Mandala menduga apa yang dialaminya akibat kasus deportasi.
“Saya tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi mungkin saja mereka yang melakukannya.”
“Iya, masyarakat bisa menilai siapa pelakunya,” ujarnya. Mandala Shoji meminta perlindungan BPKN
Selasa (15/10/2024), Mandala Shoji dan istrinya, Maridha Dianova mengunjungi kantor Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).
Kedatangan Mandala membuatnya merasa terancam dengan kejadian aneh yang dialaminya.
Dia berkata: “Kami terus berjuang karena anarki semakin meningkat dari hari ke hari. Ini mungkin terlalu berat bagi kami.” Mandala Shoji dan istrinya mengunjungi kantor Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). (Tangkapan layar YouTube dari penelitian mendalam)
Mandala pun merasa dirinya dan istrinya dalam bahaya akibat kasus penggusuran hotel tersebut.
Namun, pembawa acara reality show Termehek-mehek terus memperjuangkan keadilan.
“Ini seharusnya tidak membahayakan kita.”
Dia berkata: ‘Kami akan terus berjuang.
Sebagai korban, Mandala menyayangkan kelakuan manajemen hotel yang mengusirnya.
Pasalnya, dia malah dianiaya dan diteror.
Mandala kemudian berharap BPKN membantu dan ikut memantau kasusnya.
“Kami adalah korban, kami dianiaya dan diteror. Itu hukum lho.”
“Iya, semoga BPKN membantu kami,” tutupnya.
(geosurvey.co.id/Ifan)