geosurvey.co.id – Gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa 8 November 2022 dengan durasi kurang lebih 90 menit.
Gerhana bulan total seperti itu tidak akan terjadi lagi hingga tahun 2025, menurut NASA.
Menurut Alphonse Sterling, ahli astrofisika di Marshall Space Flight Center NASA di Huntsville, Alabama, gerhana bulan total rata-rata terjadi setiap 1,5 tahun sekali.
Namun kali ini, gerhana bulan total berikutnya baru terjadi pada 13 atau 14 Maret 2025.
Namun, kita masih bisa melihat gerhana bulan sebagian dan penumbra selama periode tersebut.
Menurut lifescience.com, setidaknya sebagian gerhana bulan akan terlihat di Asia Timur, Australia, Pasifik, dan Amerika Utara.
Di Indonesia, seluruh wilayah kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu bisa menyaksikan puncak gerhana.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 18:00:22 BARAT/19:00:22 WTA/20:00:22 BARAT.
Mengutip dari blog NASA, gerhana bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar sehingga Bulan memasuki bayangan Bumi.
Pada gerhana bulan total, seluruh bulan berada pada bagian paling gelap dari bayangan bumi yang disebut umbra.
Saat bulan berada di daerah bayangan, warnanya berubah menjadi merah.
Oleh karena itu, gerhana bulan terkadang disebut “bulan darah”.
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mengamati gerhana bulan.
Namun, teropong atau teleskop akan mempercantik penampakan dan warna merah bulan. Gerhana Bulan Total November 2022 (Instagram @lapan_ri)
Mengapa bulan menjadi merah saat terjadi gerhana?
Masih dikutip di situs NASA, Bulan berubah menjadi merah saat terjadi gerhana bulan akibat hamburan Rayleigh.
Fenomena ini juga menyebabkan langit menjadi biru dan matahari terbenam menjadi merah.
Cahaya merambat dalam gelombang, dan warna cahaya yang berbeda memiliki sifat fisik yang berbeda.
Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan lebih mudah dihamburkan oleh molekul-molekul di atmosfer bumi dibandingkan cahaya merah yang memiliki panjang gelombang lebih panjang.
Sebaliknya, cahaya merah merambat langsung melalui atmosfer.
Saat matahari berada di langit, kita melihat cahaya biru di seluruh langit.
Namun saat matahari terbenam, sinar matahari harus melewati sebagian besar atmosfer dan bergerak lebih jauh sebelum mencapai mata kita. Foto bulan darah di Praha, Republik Ceko (Instagram/khun_oak)
Cahaya biru Matahari tersebar, dan cahaya merah, oranye, dan kuning dengan panjang gelombang lebih panjang melewatinya.
Saat terjadi gerhana bulan, Bulan berubah menjadi merah karena satu-satunya sinar matahari yang mencapai Bulan melewati atmosfer bumi.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi saat terjadi gerhana, maka bulan akan tampak semakin merah.
Seolah-olah semua matahari terbit dan terbenam di dunia diproyeksikan ke bulan.
Daftar waktu dan wilayah yang bisa menyaksikan gerhana bulan total pada November 2022 (Instagram @lapan_ri)
Diberitakan laman lapan.go.id, gerhana bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 dengan total durasi 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbra (sebagian dan total) 3 jam 39 menit dan 50 detik.
Lebar gerhana bulan total kali ini adalah 1,3589, dan jarak pusat bayangan ke pusat Bulan adalah 0,2570.
Gerhana ini termasuk dalam gerhana kedua puluh dari 72 rangkaian Saros 136 (1680-2960).
Berikut waktu dan wilayah tampak di Indonesia untuk setiap kontak gerhana:
Awal bayangan parsial (P1)
Waktu : 15.02.17 WIT / 16.02.17 WITA / 17.02.17 WIT tidak dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia
Waktu Start Parsial (U1): 16.09.12 WIT / 17.09.12 WITA / 18.09.12 WIT Dapat disaksikan di : Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aro, Kip. Kay, Kip. Tanimbar
Total Awal (U2) Waktu : 17.16.39 WIT / 18.16.39 WITA / 19.16.39 WIT Tayang di : Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kapuas hulu
Gerhana terakhir
Waktu : 18.00.22 WIT / 19.00.22 WITA / 20.00.22 WIT dapat disaksikan di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu
Total Akhir (U3) Waktu : 18.41.37 WIT / 19.41.37 WITA / 20.41.37 WIT Dapat disaksikan di : Seluruh Indonesia
Waktu berakhir sebagian (U4): 19.49.03 WIT / 20.49.03 WITA / 21.49.03 WIT Dapat dilihat di : Seluruh Indonesia
Akhir penumbra (P4) Waktu : 20.56.08 WIT / 21.56.08 WITA / 22.56.08 WIT Dapat diamati di : Seluruh Indonesia
(geosurvey.co.id, Tiara Shelavi)