Nasib Jenazah Yahya Sinwar, Israel Khawatir Makam Pemimpin Hamas Jadi Tempat Suci.
geosurvey.co.id – Sebuah laporan memuat ulasan jenazah syahid Yahya Sinwar, kepala kantor politik Hamas, yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel beberapa pekan lalu.
Laporan itu menyebutkan jenazah Yahya Sinwar kini diselimuti “kegelapan dan ketidakpastian” atas kepastian pemakamannya.
Para ahli mengatakan Israel kemungkinan akan berusaha menghindari penyerahan jenazah Yahya Sinwar kepada Palestina karena khawatir makam Sinwar nantinya akan menjadi tempat suci.
Makna dari tempat suci tersebut didasari oleh perlawanan masyarakat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Chen Kugel, direktur Institut Kedokteran Forensik Nasional di wilayah pendudukan, mengatakan dia mengawasi otopsi Sinwar.
Dalam wawancara dengan New York Times yang diterbitkan Jumat lalu, Kugel mengatakan jenazah tersebut diserahkan kepada tentara Israel.
Namun, akunya, tidak diketahui di mana jenazah pemimpin gerakan pembebasan Palestina itu disimpan.
Menurut laporan New York Times, Israel sering mengawetkan jenazah warga Palestina, dengan harapan dapat menggunakannya di masa depan untuk menggantikan gerakan Hamas.
Surat kabar tersebut, mengutip para ahli, mengindikasikan bahwa para pejabat Israel kemungkinan besar tidak akan menerima opsi ini.
Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran makam Yahya Sinwar akan dijadikan tempat suci yang penuh penghormatan oleh masyarakat Palestina sehingga semangat perlawanan mereka terus muncul dan tumbuh.
Militer Israel tidak mengomentari permintaan surat kabar tersebut. Ambil tangkapan layar momen setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di lingkungan Tal Al-Sultan Rafah, Gaza selatan, Rabu (16/10/2024). (tangkapan layar) Mirip dengan kasus Osama Bin Laden
Di sisi lain, John B Alterman, direktur program Timur Tengah di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, mengatakan kepada New York Times bahwa Israel diperkirakan akan menguburkan jenazah Yahya Sinwar secara diam-diam, baik jika sudah dipastikan waktu maupun tempatnya. .
Dugaan saya, dia akan dimakamkan di lokasi yang dirahasiakan, katanya.
Dia mencontohkan pemakaman Osama Bin Laden, yang menurut Amerika Serikat adalah dalang serangan 11 September 2001.
Osama dibunuh pada tahun 2011 oleh pasukan AS.
“Bin Laden dikuburkan di laut. Hal ini mungkin dilakukan untuk menghindari kemungkinan (kuburan tersebut menjadi) tempat suci,” menurut surat kabar tersebut.
Alterman yakin situs pemakaman Sinwar kemungkinan besar berada di Israel.
Yahya Al-Sinwar dibunuh oleh anggota tentara Israel di lingkungan Tal Al-Sultan di Rafah di Jalur Gaza selatan, tempat dia bertempur sampai nafas terakhirnya, seperti yang ditunjukkan oleh kamera keamanan Israel.
(oln/khbrn/*)