geosurvey.co.id – Simak di bawah ini contoh teks khotbah Jumat 6 Desember 2024.
Artikel ini memuat khutbah Jumat versi berjudul Ucapan Baik atau Diam.
Melalui khutbah Jumat 6 Desember 2024 ini diharapkan jamaah mampu menjaga perkataan dengan mengucapkan hal-hal yang baik.
Perkataan dan ucapan yang baik merupakan perbuatan terpuji yang membawa keberuntungan dan mengangkat derajat seseorang di mata Allah dan di mata umat manusia.
Jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulutmu menyakiti hati orang lain.
Berikut teks khotbah Jumat 6 Desember 2024 yang dikutip geosurvey.co.id dari situs Kementerian Agama: Khotbah Pertama
Segala puji bagi Tuhan, ya Tuhan. Semoga Tuhan melakukan apa yang Anda lakukan pada diri Anda sendiri. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Dia tidak mempunyai sekutu, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Nabi yang baik diutus. Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah semoga Tuhan memberkati Muhammad dan atas keluarga Muhammad, semoga damai dan berkah besertanya sampai hari kiamat. Semoga Allah menjadikannya Kata-kata: Kata-kata: Kata-kata: Tuhan waal-al-haqni bi-al-salah-i-hin, dan menjadikan lidahku indah pada akhirnya.
Masir al-Muslimeen, semoga Tuhan mengasihani dia.
Pada kesempatan yang baik ini, khatib mengajak seluruh jamaah untuk selalu menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan ketakwaan yang hakiki; Menjauhlah dari keputusan Allah dan ikutilah keputusan-Nya.
Dengan demikian, kita bisa menjadi hamba Allah yang terbaik, sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat al-Hujarat ayat 13:
Semoga Allah mengampuni Anda
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.”
Masir al-Muslimeen, semoga Tuhan mengasihani dia.
Sesungguhnya umat Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Islam mengajarkan kasih sayang terhadap sesama manusia ciptaan Tuhan, antara lain manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan.
Salah satu bentuk kasih sayang dalam ajaran Islam adalah berbicara yang baik hati.
Perkataan dan ucapan yang baik merupakan perbuatan terpuji yang membawa keberuntungan dan mengangkat derajat seseorang di mata Allah dan di mata umat manusia.
Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kita untuk berbicara yang baik. Dalam surat al-Baqarah ayat 83 Allah SWT berfirman:
Katakan hal-hal baik kepada orang lain
“Bicaralah dengan baik kepada orang lain.”
Allah subhanahu wa ta’ala juga menjanjikan surga bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, yakni surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Di surga mereka dihiasi dengan gelang emas dan mutiara, pakaian mereka dari sutra.
Dalam ayat lain ditegaskan sifat-sifatnya, yaitu orang-orang yang mendapat petunjuk dari kata-kata yang baik di dunia.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 24:
Semoga Tuhan melindungi Anda
“Dan mereka dibimbing dengan perkataan yang baik dan dibimbing oleh jalan yang terpuji (Allah).”
Dalam ayat lain, Allah menekankan bahwa orang-orang beriman harus berbicara baik kepada teman-teman Muslim dan non-Muslim mereka.
Allah berfirman dalam surat Bani Israil ayat 53:
Dan beritahukan kepada orang-orang yang beribadah, niscaya mereka akan memberitahukan kepadamu apa yang terbaik.
Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Bicaralah (yang sebenarnya) satu sama lain. Sesungguhnya setan adalah musuh utama umat manusia.”
Ayat-ayat yang dibaca di atas mengingatkan kita untuk selalu menjaga perkataan.
Hanya kebaikan yang keluar dari mulut kita, setidaknya jika kita tidak bisa mengucapkan kebaikan, lebih baik kita diam saja.
Jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulutmu menyakiti hati orang lain.
Ingatlah pesan Rasulullah SAW kepada kita semua:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, baiklah ia berkata baik atau diam.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka ia harus berbicara dengan baik atau diam.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Jangan sampai perkataan buruk kita yang ditujukan kepada orang lain justru menimbulkan kekacauan di masyarakat dan merugikan keharmonisan hubungan yang telah dibangun dan dipelihara.
Boleh saja berkata apa saja, asalkan tidak melebih-lebihkan, agar perkataan kita tidak menyaring dan mengarahkan kata-kata makian kepada orang lain, sehingga akhirnya menimbulkan kerugian yang sama besarnya dengan penyakit jantung bagi yang berbicara dan mendengarkan.
Tentu saja, berbicara buruk adalah perilaku yang tercela dan menimbulkan kebencian di kalangan masyarakat.
Imam Luli semoga Allah merahmatinya, berkata dalam puisi Adib Thaalib:
Dan dalam banyak ucapan
Terlalu banyak bicara bisa menimbulkan kebencian.
Masir al-Muslimin, semoga Tuhan mengasihani dia.
Imam Nawi radhiyallahu ‘anhu berkata:
Siapa pun yang ingin berbicara harus memikirkan apa yang dikatakannya sebelum berbicara. Dan jika tidak, tunggu
“Siapapun yang mau bicara harus berpikir dulu. Jika apa yang dikatakannya bermanfaat, silakan saja, jika tidak, lebih baik diam.”
Rasulullah SAW adalah orang yang tidak peduli terhadap umatnya dan tidak mau serta kecewa jika umatnya masuk Neraka, maka Rasulullah SAW memberkati dia dan memberinya kedamaian, mengajarinya nasihat bahkan Untuk membebaskan rakyatnya. Dari api neraka.
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan:
Semoga Tuhan melakukannya dengan baik
“Hindarilah neraka meskipun dengan memberikan tanggal; jika tidak, lakukanlah dengan kata-kata yang baik.”
Seluruh jemaah yang berasal dari Allah SWT,
Hendaknya mereka adalah orang-orang yang baik akhlak dan ucapannya, hendaknya mereka terhitung sebagai orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang beriman bukanlah orang-orang yang menghina dan mengutuk, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
Tidak ada orang beriman yang menyembah atau mengutuk.
“Orang mukmin bukanlah orang yang suka dikritik dan dihujat.”
Semoga Tuhan melakukan ini, semoga Tuhan melakukan ini, semoga Tuhan melakukan ini, dan semoga Tuhan melakukan ini.
Alhamdulillah, semoga Tuhan memberikan ketenangan pikiran, dan saya bersaksi bahwa junjungan kita Muhammad termasuk orang yang tidak akan menjadi nabi setelah ini. Semoga Tuhan memberkati dia dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan kebaikan.
Tuhan memberkati Tuhan memberkati. Kata-kata: Firman Allah mengirimkan doa kepada Nabi, semoga orang-orang yang beriman memberkati mereka dan memberi mereka kedamaian. Tuhan memberkati tuan kita Muhammad. Semoga Tuhan melindungi umat Islam dan umat Islam, yang hidup dan yang mati. Semoga Tuhan mengabulkan cinta, semoga Tuhan mengabulkan, semoga Tuhan mengabulkan.
Semoga Allah menjadikannya palsu, rahmat Allah yang baik dan siksa Neraka. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Semoga Tuhan melindunginya dan berbuat baik padanya, dan semoga Tuhan melindunginya, dan semoga Tuhan melindunginya dan berterima kasih atas nikmatnya yang begitu besar.
(Berita Tribun)