geosurvey.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menampik tuduhan dari Eropa Barat, yang merupakan bagian dari aliansi NATO pimpinan AS, bahwa Korea Utara mengerahkan pasukan di Rusia.
Maria Zakharova menyarankan wartawan bertanya kepada pemerintah Korea Utara, yang dipimpin oleh Kim Jong Un, mengenai masalah ini.
“Pyongyang diminta mengklarifikasi keberadaan mereka,” kata Maria Zakharova menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (23 Oktober 2024).
Dia menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal apakah Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia sebelum kemungkinan keterlibatannya dalam operasi militer Ukraina. NATO: Kami memiliki bukti penempatan militer Korea Utara di Rusia
Sebelumnya, NATO menuduh Korea Utara mengirimkan 3.000 tentara ke Rusia untuk ikut perang di Ukraina.
“Negara-negara NATO telah mengkonfirmasi bukti bahwa Korea Utara telah mengerahkan pasukan di Rusia,” kata juru bicara NATO Farah Lala pada hari Rabu, tanpa menyebutkan nama negaranya.
“Jika pasukan ini bertempur di Ukraina, berarti dukungan Korea Utara terhadap perang ilegal Rusia meningkat secara signifikan,” lanjutnya.
Dia mengatakan NATO sedang mendiskusikan penempatan pasukan Korea Utara di Rusia.
“Mereka secara aktif berkonsultasi dengan aliansi mengenai masalah ini dan Dewan NATO akan menerima kabar terbaru (dari Korea Selatan) dan mendiskusikan masalah ini secara lebih luas,” tambahnya, menurut Al Arabiya.
NATO memperkirakan mereka telah mengirim 1.500 tentara Korea Utara ke Rusia dan akan mengirim 1.500 tentara lagi sebelum akhir tahun ini. AS: Tentara Korea Utara tiba di Rusia melalui laut
Sebelumnya, Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan serupa terkait tudingan Korea Utara yang mengerahkan pasukan di Rusia.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan pasukan Korea Utara tiba di Rusia melalui laut.
“Tentara Korea Selatan tiba di Rusia melalui laut pada bulan Oktober tahun ini dan akan didistribusikan ke pangkalan militer di seluruh Rusia untuk pelatihan,” katanya pada hari Rabu.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS mengatakan mereka punya bukti.
“Kami mempunyai bukti bahwa pasukan Korea Utara bergerak menuju Rusia,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Rabu lalu.
“Apa sebenarnya yang mereka lakukan? Kita lihat saja nanti. Jika mereka berniat berperang atas nama Rusia, itu masalah yang sangat serius,” lanjutnya, menurut France24.
Badan intelijen Korea Selatan sebelumnya telah melontarkan tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa Korea Utara mengirimkan ribuan tentara ke Rusia.
Sementara itu, perwakilan Korea Utara untuk PBB mengatakan tuduhan Korea Selatan hanyalah rumor yang tidak berdasar.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Berita lain tentang Rusia dan Ukraina