geosurvey.co.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diselamatkan setelah mendengar sirene meraung-raung di Israel utara pada Senin (14/10/2024) sore waktu setempat.
Menurut televisi publik Israel KAN, sirene yang berbunyi kemungkinan besar disebabkan oleh serangan roket dari Lebanon.
Saat itu diketahui Netanyahu berada di rumah sakit Hillel Yaffe di kota Hadera.
Tujuan Netanyahu berada di rumah sakit tersebut adalah untuk menjenguk tentara Israel yang terluka akibat serangan drone Hizbullah pada Minggu (13/10/2024).
Saat sirene berbunyi, petugas keamanan langsung dibawa bersembunyi di balik benteng rumah sakit yang dianggap aman, kutip Anadolu Anjansi.
Sementara itu, 41 tentara dirawat di rumah sakit akibat serangan drone Hizbullah.
Dari jumlah tersebut, 6 diantaranya berada dalam kondisi serius. Akibat serangan drone Hizbullah, 4 tentara Israel tewas
Hizbullah meluncurkan segerombolan drone pada Minggu (13 Oktober 2024) terhadap pangkalan militer di Israel utara, dekat kota Binyamina.
Dalam serangan ini 4 tentara Israel tewas dan 7 lainnya luka-luka.
“Serangan pesawat tak berawak Hizbullah terhadap pangkalan militer di Israel utara menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya,” kata militer Israel, dikutip al-Jazeera.
Israel mengatakan tidak ada sirene peringatan yang terdengar sebelum serangan itu.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
“Hizbullah meluncurkan segerombolan drone ke kamp Brigade Golani,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Brigade Golani adalah salah satu dari lima brigade infanteri Tentara Reguler Israel dan dianggap sebagai unit elit.
Mereka mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan Israel di Beirut pada Kamis yang menewaskan 22 orang.
Layanan Penyelamatan Nasional Israel mengatakan serangan itu melukai 61 orang, mengutip Al-Arabiya.
Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak sejak perang di Gaza dimulai.
Namun, ketegangan meningkat belakangan ini.
Awal bulan ini, Israel melancarkan operasi darat terhadap Lebanon.
Israel mengatakan serangan itu ditujukan untuk melemahkan Hizbullah dan mengusir kelompok militan tersebut dari perbatasan.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 2.100 warga Lebanon.
Kebanyakan dari mereka tewas dalam beberapa pekan terakhir sejak Israel meningkatkan serangannya.
(geosurvey.co.id/Farrah Putri)
Lebih banyak artikel terkait Benjamin Netanyahu dan Hizbullah