geosurvey.co.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel memiliki kekuatan untuk menjangkau wilayah mana pun di Iran.
Netanyahu mengatakan Israel bebas dari tindakan tak terduga apa pun menyusul serangan udara terhadap Iran pada 26 Oktober 2024.
“Israel saat ini memiliki lebih banyak kebebasan bertindak di Iran dibandingkan sebelumnya. Kita bisa pergi ke mana pun di Iran jika diperlukan,” kata Netanyahu dalam pidatonya pada upacara wisuda dewan perang dalam darurat militer pertama, Kamis (31/10/2024). .
“Tujuan utama yang kami berikan kepada Pasukan Pertahanan Israel dan departemen pertahanan adalah untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” lanjutnya, seperti dilansir Al Arabiya.
Netanyahu juga berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Kepala Staf IDF Herzi Halevy atas semua yang telah mereka lakukan untuk Israel.
“Pada tanggal 9 Oktober, kami menyatakan akan mengubah wajah Timur Tengah. Setahun kemudian, pada bulan September, kami menyatakan bahwa kami sedang mengubah realitas strategis di Timur Tengah. Kami tidak meremehkan musuh kami. “Kami akan terus berkampanye dengan tekad dan kebijaksanaan,” kata Netanyahu.
“Pada awal perang, kami menghadapi tekanan besar dari luar dan dalam Israel. Saya menghargai dukungan Amerika Serikat, tetapi jika memungkinkan, saya katakan ya, tetapi jika tidak diperlukan, saya katakan tidak,” ujarnya. dikatakan. lanjutnya, membahas dampak dari teman-temanmu.
Netanyahu menekankan bahwa Israel saat ini menikmati kebebasan untuk menyerang Iran.
“Pernyataan para pemimpin pemerintah Iran tidak menyembunyikan fakta bahwa Israel menikmati lebih banyak kebebasan bertindak di Iran dibandingkan sebelumnya,” katanya.
“Kami bisa pergi ke mana pun di Iran sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Pemimpin Israel bersikeras bahwa keputusannya untuk menyerang Iran adalah untuk menghentikan program nuklir Iran dan mencegah negara tersebut memperoleh senjata nuklir.
“Tujuan tertinggi yang kami tetapkan untuk militer dan pasukan keamanan Israel adalah mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Menghentikan program nuklir telah dan tetap menjadi perhatian utama kami,” kata Netanyahu.
Dalam pidatonya, Netanyahu yakin Hamas tidak akan menguasai Jalur Gaza dan Hizbullah akan tetap berada di perbatasan dengan Lebanon.
Netanyahu menekankan bahwa militer Israel berupaya menghancurkan jalur pasokan senjata Iran ke Hizbullah melalui Suriah dan dari sana ke Lebanon. Garis Waktu Menghangatnya Hubungan Israel-Iran Mulai 7 Oktober 2023 10 Oktober 2023 – Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan Iran tidak terlibat dalam serangan kelompok oposisi Palestina Hamas terhadap Israel pada 7 Mei 2023, namun memujinya. sebagai kekalahan yang tidak dapat diperbaiki dari militer dan dinas rahasia Israel. 2 Februari 2023 – Dua anggota IRGC, yang bertugas sebagai penasihat militer di Suriah, tewas dalam serangan Israel. 1 April 2024 – Israel menghancurkan parlemen Iran di Damaskus, Suriah. Iran dan Suriah menyalahkan Israel atas serangan udara tersebut, yang menewaskan dua komandan IRGC, termasuk Mohammad Reza Zahedi dan lima penasihat militernya. 13 April 2024 – Operasi Janji Sejati, Iran meluncurkan sekitar 200 drone dan rudal peledak ke Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap serangan Iran di Damaskus. 30 Juli 2024 – Ketua Organisasi Politik Hamas, Ismail Haniyeh bertemu dengan Ali Khamenei di Teheran dan menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. 31 Juli 2024 – Ismail Haniyeh tewas dalam ledakan di kamarnya di Teheran. Hamas dan Iran menyalahkan Israel, sementara Ali Khamenei mengatakan Israel akan dihukum berat karena membunuh tamu istimewanya di tanah Iran. 27 September 2024 – Pemimpin Hamas Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh oleh Israel dalam serangan pesawat tak berawak di luar Beirut, Lebanon. Israel dan sekutunya menuduh Iran mendukung kelompok pemberontak di wilayah tersebut, termasuk Hizbullah dan Hamas. 1 Oktober 2024 – Operasi “Janji Sejati 2”, Iran menembakkan 200 hulu ledak ke Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza dan Lebanon dan membunuh para pemimpin IRGC, Hamas, dan Hizbullah. 26 Oktober 2024 – Operasi Hari Pertobatan, Israel melancarkan serangan udara ke Iran dengan mengerahkan lebih dari 100 pesawat, termasuk jet tempur F-35 Lightning II, dan menggunakan rudal supersonik. Iran mengatakan serangan itu hanya menyebabkan sedikit kerusakan. Jumlah korban di Jalur Gaza
Korban tewas warga Palestina bertambah lebih dari 43.204 orang dan 101.640 lainnya luka-luka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (1/11/2024), menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan kematian di wilayah tersebut sebanyak 1.147 orang. . Israel, kata dari Wafa Palestina.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk menghadapi pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak berdirinya Israel di Palestina pada tahun 1948.
Israel mengatakan 101 sandera hidup atau mati dan Hamas masih buron di Gaza setelah menukar 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)