geosurvey.co.id – Simak bacaan niat puasa Senin dan Kamis dalam bahasa Arab dan Latin, lengkap dengan keistimewaan menjalankannya.
Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, umat Islam juga bisa menjalankan puasa sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah, yaitu puasa pada hari Senin dan Kamis.
Puasa Senin dan Kamis dimulai sejak terbit fajar (Fajr) hingga terbenamnya matahari (Maghrib) seperti biasanya.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra: “Sesungguhnya amalan tersebut dilakukan setiap hari senin dan kamis, maka Allah ridha mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan.”
Di bawah ini adalah bacaan lengkap niat puasa senin dan kamis beserta keutamaan menjalankannya sebagaimana dikutip dalam Buku Pintar Usta Panduan Lengkap Ibadah Muslim. Muhammad Suqron Maksum : Niat Puasa Senin َى Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala
Artinya: “Saya niat puasa pada hari Senin sunah karena Ta’ala Allah.” Niat berpuasa pada hari Kamis
Artinya: “Saya niat puasa hari Kamis sunah karena Ta’ala Allah.” Nilai Puasa Senin dan Kamis
Nilai-nilai yang dapat dipetik setelah berpuasa Senin Kamis antara lain:
1. Maulid Nabi, Pengertian Nubuat dan Wahyu Al-Qur’an
Senin adalah hari lahir Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.
Selain itu, pada hari Senin ia juga menerima wahyu pertamanya dari Jibril yang membawa risalah kenabian.
Hal ini berdasarkan riwayat Abu Qatada ra. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya tentang puasa pada hari Senin.
Beliau bersabda, “Inilah hari dimana aku dilahirkan dan diangkat menjadi rasul, atau hari diturunkannya Al-Qur’an kepadaku.” (HR.Muslim).
2. Mengharap ampunan dari Allah SWT
Mengapa Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian khusus pada puasa Senin dan Kamis sedemikian rupa sehingga beliau tidak pernah melewatkannya?
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. membuat teman-teman bertanya-tanya ada apa sebenarnya hari senin dan kamis.
Ketika ditanya alasannya, dia berkata:
“Sesungguhnya amalan tersebut dilakukan setiap hari Senin dan Kamis, maka Allah insya Allah akan mengampuni seluruh umat Islam atau seluruh mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan.”
3. Hari pemeriksaan amal
Kembali ke dunia, catatan amal harian diperiksa secara rutin.
Rupanya pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Maka ketika amal kita diuji saat puasa, semoga amal buruknya berkurang dan amal baiknya bertambah.
Diriwayatkan dalam riwayat bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Kisahku diperiksa setiap hari Senin dan Kamis, jadi aku ingin perbuatanku diperiksa selama masa Prapaskah.” (HR. Turmudi).
Kemudian Dia berkata, “Untuk kalian berdua.” (HR.Ahmad).
Namun ada satu perbuatan jahat yang tidak ditoleransi oleh Allah bagi pelakunya, yaitu permusuhan terhadap orang lain.
(geosurvey.co.id/Latifah)