geosurvey.co.id, JAKARTA- Pemerintah akhirnya turun tangan dan mendatangi rumah Bernadette Matei Harleni Suleiman atau lebih dikenal dengan Uma Matea.
Sebanyak 10 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikerahkan dari Kecamatan Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Nenek Matia, kini berusia 83 tahun, terpaksa diusir dari rumah tetangga.
Pasalnya, rumah Uma Matia yang berada di pojok Jalan Nangka 3, RT 11/02 Nomor 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah dibersihkan sejak kemarin hingga hari ini.
Pria lanjut usia kelahiran Padang, Sumatera Barat itu juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan (MCU).
Diketahui, lebih dari sepuluh PPSU Sepet Utara dikerahkan untuk membersihkan kebun Nenek Matia yang sudah lama terbengkalai.
Rumput liar dipotong dengan mesin pemotong rumput atau sabit.
Petugas PPSU membersihkan sampah tersebut lalu memasukkannya ke dalam kantong berwarna putih.
“Petugas PPSU sudah membersihkan kebun nenek sejak kemarin dan akan dilanjutkan hingga hari ini,” kata Devi Mardyanti, pekerja sosial asal Kecamatan Kibayoran Baru, di rumah Nenek Metia, Rabu (20/11/2024).
Katanya, nenek Matia untuk sementara dipindahkan ke rumah tetangga dekat rumah neneknya.
“Iya, kami sudah berusaha meyakinkan dia untuk memeriksakan kesehatannya, tapi dia tidak mau,” ujarnya.
Sementara itu, tetangganya bernama Yanto mengatakan, rumah Nenek Matia akan diperbaiki dalam waktu dekat.
“Pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam hal ini Kepala Suku Dinas Sosial, Kepala Desa dan warga datang ke rumah nenek tersebut,” kata Yanto.
“Saya akan diberitahu tiga hari sebelum perbaikan rumahnya. Mudah-mudahan segera selesai,” sambungnya. Sosok nenek Mattia
Latar belakang Nenek Matia sebenarnya berasal dari kalangan kaya dan terpelajar.
Ayahnya, kata Yanto, adalah seorang jenderal Polri pada masa kepemimpinan Hujeng Iman Santoso.
Uma Matia merupakan mantan siswi SMAN 6 Jakarta Selatan dan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1959.
Nenek Matia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
“Kakaknya sudah menikah tapi sudah meninggal, Tante Matty dan adiknya, Om Ade, belum menikah. Tapi sekarang Om Ade juga sudah meninggal,” kata Yanto seperti yang diposting di YouTube @Wandawijaya TV yang ditayangkan Selasa (12/11/2024).
Nenek Matia tinggal di sebuah rumah yang sudah tidak utuh lagi.
Dari luar gerbang rumah yang tua dan berkarat, rumah tampak besar namun terbengkalai.
Bisa dibayangkan rumah tua Nenek Matia adalah kompleks perumahan terindah saat itu.
Meski taman rumah cukup luas, namun banyak tumbuh semak di depan rumah.
Daun-daun kering tergeletak di atap dan taman. Rumah itu sudah tidak layak huni.
Selain karena rumahnya sudah tua dan belum pernah direnovasi, bagian dalamnya juga kotor yakni berantakan seperti kapal karam. (TribunJakarta/wartakota)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PPSU Akhirnya Sampai di Rumah Nenek Matia di Jakarta Selatan, Lansia Pindah ke Rumah Tetangga