geosurvey.co.id, JAKARTA – Kantor Ibu Kota Kepulauan (OIKN) tidak terima perkembangan IKN di Kalimantan Timur melambat akibat pergantian kepemimpinan pemerintahan.
Per 20 Oktober 2024, Indonesia dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto (sebelumnya Joko Widodo (Joko Widodo)).
Dengan adanya pergantian susunan presiden dan kabinet, pemerintah berulang kali menyatakan bahwa perkembangan IKN tidak secepat pada masa pemerintahan Jokowi, bahkan mungkin tertinggal dari tujuannya.
“Tidak (tertunda). Kami terus bekerja penuh semangat untuk menyelesaikan pembangunan IKN sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” kata Danis Hidayat, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Prasarana IKN yang juga Wakil Bidang Sarana dan Prasarana OIKN. . Sumadilaga dikutip di Kontan, Selasa (12 Oktober 2024).
Berdasarkan data pantauan Departemen Pekerjaan Umum (PU) per 5 Desember 2024, tingkat pembangunan tahap pertama sebesar 95,89%.
Progres konstruksi Batch II mencapai 75,15%, Batch III mencapai 27,93%.
Pembangunan IKN menelan biaya hampir Rp90 triliun, tepatnya Rp89,65 triliun, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum.
Menurut dia, tahap awal pembangunan (2022-2024) akan fokus pada wilayah administrasi seperti Istana Kerajaan, Istana Garuda, Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sekretariat Presiden, dan Kementerian Koordinator. Kemenko) dan tempat tinggal yang didukung.
“Infrastruktur di area kinerja ini rata-rata sudah lebih dari 90% dan hampir selesai,” kata Danis.
Selain itu, tahap kedua (2025-2029) akan fokus pada pengembangan bidang legislatif dan yudikatif yang saat ini sedang dalam tahap persiapan proyek.
Berbagai pembukaan infrastruktur Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto diperkirakan akan meresmikan sejumlah infrastruktur dalam waktu dekat.
Di antaranya Istana Garuda, Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara, Unit Koordinasi 1, Unit Koordinasi 3, Unit Koordinasi 4, Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Jaringan Pipa Air Minum, dan Pusdiklat (TC) PSSI.
“Pembangunan beberapa infrastruktur sedang dalam tahap negosiasi,” kata Daniš.
Sebanyak 26.189 personel konstruksi telah dikerahkan hingga saat ini untuk menjaga ritme IKN dan mempercepat perkembangannya.
Selain kendala teknis seperti konflik pekerjaan dan pembebasan lahan di beberapa proyek, tidak ada hambatan besar dalam pengembangan IKN.
Konstruksi akan tertunda
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pengembangan IKN mengalami kendala anggaran karena pemerintah saat ini fokus mencapai swasembada pangan dan energi.
“Apakah lancar 100% (proses pembangunan IKN)? Ya sama sekali tidak. Dana terbatas. Kalau ada yang mau membangun, kami bersedia,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pengerjaan konstruksi terus berjalan meski tidak secepat pembangunan IKN di era Jokowi.
Khususnya mengenai pembangunan gedung legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
“Pembangunannya lambat sekali, ya dan tidak, tapi mungkin ada sedikit keterlambatan (target penyelesaian). Target Park Prabowo 17 Agustus 2028, paling lambat kita sudah berkantor di sana 17 Agustus 2029 .” dikatakan.
Permintaan tambahan anggaran
Dody Hanggodo mengusulkan anggaran tambahan untuk IKN Kaltim pada tahun 2025. Besaran anggaran yang diminta sebesar Rp14,87 triliun.
Tambahan anggaran IKN Kaltim tersebut masuk dalam total anggaran yang diminta Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2025 yakni Rp60,6 triliun.
“Rencananya kami akan mengusulkan tambahan dana sekitar Rp 60,6 triliun pada tahun 2025,” kata Dody Hanggodo saat rapat kerja dengan Komite V DPR RI yang digelar di Kompleks Kongres Jakarta, Selasa (12 Maret 2024) (Raker).
Rinciannya, usulan tambahan anggaran IKN senilai Rp9,9 miliar yang dibagi ke Sekretariat (Ditjen) Bidang Jalan Raya.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan di Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP), pembangunan jalan tol atau tol, dan penggandaan Jembatan Pulau Balang II bentang tunggal.
Kemudian, untuk sektor Sekretariat Cipta Karya sebesar Rp4,969 miliar akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), sanitasi, gedung pemerintahan, kantor Kementerian Pertahanan, Polri, dan kantor Badan Intelijen Negara. (menyimpan).
Dalam kesempatan lain, Direktur Jenderal IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan beberapa proyek infrastruktur IKN akan selesai pada Desember 2024.
Khususnya Kementerian Koordinator (Kemenko) dan Apartemen Berlayanan Negara (ASN).
“Di ekosistem perkotaan di bawah Kementerian Koordinator, banyak yang sudah membuka beberapa restoran selain Excelso yang ada saat ini,” kata Basuki dalam rapat yang digelar di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Perencanaan Pembangunan Nasional. Agen. (Bappenas), Senin (18 November 2024) Jakarta.
Basuki mengatakan, jumlah gedung kementerian di IKN awalnya akan bertambah dari 36 menjadi 48.
Basuki juga menyatakan sedang bekerja sama dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai rencana pemindahan ASN ke IKN.
“Langkah demi langkah kan? Kalau sudah siap, kita harus lapor ke pihak berwajib.”
“Semuanya sudah siap, tapi kita juga sudah punya jumlah eselon I, jumlah eselon II, jumlah pegawai, termasuk perumahan,” kata Basuki.
Dampak IKN Indonesia terhadap perekonomian Kalimantan Timur
Perekonomian wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan perbaikan positif berkat kinerja pembangkit listrik, sektor pengolahan, dan operasi pertambangan (LU) IKN.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Daerah Kaltim Bayuadi Hardiyanto mengatakan positifnya pertumbuhan perekonomian Kaltim disebabkan beberapa faktor.
Pembangkitan listrik berskala besar di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) serta produksi dan manufaktur di sektor pertambangan, termasuk batu bara, migas, membuat perekonomian Kalimantan Timur terus menunjukkan tren positif.
Industri manufaktur dan manufaktur lainnya tetap populer, mulai dari pengolahan pupuk hingga produk turunan perkebunan seperti minyak sawit (CPO).
Secara keseluruhan, pada akhir tahun 2024, perekonomian Kalimantan Timur diperkirakan tumbuh 5,5 hingga 6,3 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan positif tersebut didasari oleh peningkatan kinerja sektor pertambangan, manufaktur, dan konstruksi skala besar di Ibu Kota Negara (IKN). “Hal ini juga berlaku pada sektor perdagangan,” ujarnya.
Bayuadi juga menekankan optimisme terjaganya inflasi di Kaltim pada tahun 2025.
Pihaknya memperkirakan akan mencapai target nasional sebesar 2,5+1%.
“Tentunya kami optimis dengan upaya stabilisasi harga dan nilai tukar rupee, penyesuaian suku bunga acuan, dan penyesuaian risiko volatilitas harga pangan melalui optimalisasi TPID,” ujarnya.
Ke depan, pembangunan dan relokasi IKN juga akan berdampak pada peningkatan kebutuhan pangan akibat pertumbuhan penduduk.
Ini merupakan permasalahan tersendiri dan perlu diperhatikan.
Upaya stabilisasi harga harus terus diperkuat, dan tim BICAL mengharapkan kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga terkait terus berlanjut melalui program Inisiatif Pengendalian Inflasi Pangan Nasional (GNPIP) yang efektif dalam menjaga stabilitas harga.
Ia menyimpulkan: “Tindakan strategis diperlukan untuk memastikan pasokan yang memadai guna mengelola potensi tekanan inflasi secara efektif.”