geosurvey.co.id, PURWAKARTA – Pagi tadi, polisi terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TCP) kecelakaan maut di Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta pada Selasa 12 November 2024.
Guna mempercepat penyidikan, polisi bersama Jaša Marga mengalihkan sementara arus kendaraan.
“Penyidikan di lokasi kejadian akan dilakukan hari ini mulai pukul 07.10 WIB. Oleh karena itu, untuk sementara arus lalu lintas dialihkan melalui Tol Plaza (GT) Cikamuning di KM 116 dan disambung kembali melalui GT Jatiluhur di KM.84 mulai pukul 07.30 hingga 08.30. WIB,” kata Panji Satriya, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Departemen Regional Tol Metropolitan Jasamarga.
Berdasarkan pemberitaan wartawan Tribun Jabar Muhamad Nandri Prilatama, kecelakaan maut akibat rem blong pada truk trailer pengangkut kardus itu mengakibatkan total korban jiwa sebanyak 29 orang.
Yakni 21 orang mengalami luka ringan, 7 orang luka berat, dan 1 orang anak berinisial S, usia 14 tahun, meninggal dunia.
Kepala Bagian Pelayanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta, Dr. Eva Siti Haiva mengatakan seluruh korban dirawat di rumah sakit. Sebanyak 17 mobil terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta pada Selasa, 12 November 2024. Polisi bersama Jas Marga untuk sementara mengalihkan arus kendaraan dalam penyelidikan kecelakaan ini pada Selasa. 12 November 2024
“Luka ringan ada luka cakaran di kaki dan tangan, luka robek di bibir. Keluhan trauma lain ada beberapa pasien, selebihnya luka berat, ada trauma leher dan patah tulang,” ujarnya.
Dr. Eva menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan asesmen dan observasi pasien di instalasi gawat darurat (IGD).
Mereka yang mengalami patah tulang melakukan CT scan dari kepala hingga ujung kaki.
Eva mengatakan, tidak ada satu pun pasien yang pulang, termasuk korban meninggal dunia. Sementara itu, pengemudi truk juga mengalami luka serius di bagian wajah dan leher.
Korban terdampak sebagian besar berasal dari Bekasi dan sebagian lagi dari Purwakarta. Mereka masih terus mengumpulkan alamat korban.
Kapolda Jabar, Kompol Humas Jules Abraham mengatakan, rem truk blong karena muatannya berat. Truk tersebut menabrak kendaraan di depannya dan terjadilah serangkaian tabrakan.
Remnya blong karena muatannya cukup, cukup berat. Kemudian menabrak kendaraan di depannya, lalu terjadi tabrakan beruntun dengan kendaraan lain, ujarnya.
Polisi juga melakukan upaya lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, yakni mengeluarkan kendaraan dari pintu keluar Tol Cikamuning.
“Keluar dari Tol Cikamuning kemudian kendaraan melewati jalan utama reguler Purwakarta. Selanjutnya dapat masuk kembali ke Plaza Tol Sadang dan kembali ke Tol,” ujarnya.