Laporan reporter geosurvey.co.id Lita Febriani
geosurvey.co.id, BOGOR – Mitsubishi All New Triton menggunakan mesin diesel turbo 2,4 L dengan kode 4N16 standar Euro 4 untuk tenaga dan efisiensi yang maksimal.
Mesin ini menghasilkan tenaga yang berbeda-beda pada setiap variannya. Triton hadir dalam enam varietas:
1. SC GLX 4×2 M/T, 150 PS pada 3.500 rpm dan 330 Nm.2 pada 1.500-3.000 rpm. Tipe SC HDX 4×4 M/T bertenaga 110 PS pada 4.000 rpm dan 200 Nm pada 1.000-3.750 rpm.3. DC HDX 4×4 M/T, 110 PS pada 4.000 rpm dan 200 Nm.4 pada 1.000-3.750 rpm. DC GLS 4×4 M/T, 150 PS pada 3.500 rpm dan 330 Nm.5 pada 1.500-3.000 rpm. DC ULTIMATE 4×4 M/T, 184 PS pada 3.500 rpm dan 430 Nm pada 2.250-2.500 rpm 6.DC ULTIMATE 4×4 A/T, 184 PS pada 3.500 rpm dan 430 rpm pada 430-200 m.
Product Strategy Department Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia Sales (MMKSI) Hikaru Mii menjelaskan timnya menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan karakteristik bisnisnya.
“Apalagi yang dibuat pada versi HDX yang tenaganya rendah dan torsinya kuat, butuh respon cepat dan tenaga lebih besar. Di saat yang sama, kami berusaha meningkatkan efisiensi mobil ini agar semakin baik di setiap versinya. Jadi kami sesuaikan dengan kebutuhan konsumen masing-masing varian tersebut, ” kata Mi pada Test Drive Mitsubishi All New Triton di Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2024).
Lebih lanjut, Product Ambassador Mitsubishi Indonesia Rifat Sungkar mengungkapkan New Triton memiliki tiga tenaga kuda berbeda: 110 PS, 150 PS, dan 184 PS.
Tenaga sebesar 110 PS berasal dari respon pelanggan pertambangan yang tidak perlu cepat, namun membutuhkan tenaga untuk bergerak di medan berat. Kemudian tenaga 150 hp tersedia dalam versi GLS, ini 4×4 dan versi GLX 4×2, ini lebih merupakan pesawat tempur off-road di jalan raya dan kombinasi off-road yaitu 3.200 – 3.500 rpm,” kata Rıfat.
Sedangkan tenaga maksimal 184 PS pada model teratas (Exceed dan Ultimate) ditujukan terutama untuk konsumen yang menggunakannya sehari-hari.
“Ini soal gaya hidup dan keseharian, torsi rendah pasti mendukung tugas-tugas yang tidak membutuhkan torsi besar, torsi 2.250 hingga 2.500 rpm. Giginya sudah diubah dan dari 4.0 ke 4.6, itu akan sangat terjangkau.” Masyarakat kita punya kebutuhan,” kata Rifat.