geosurvey.co.id – Perseteruan Danny Sumago dan Farhat Abbas sepertinya masih berbuntut panjang.
Kontroversi muncul karena keduanya terlibat perselisihan antara Prativi Novyanti dan Agus Salim terkait penggunaan uang salah untuk mengobati mata korban kecelakaan.
Bukan hanya Farhat Abbas yang menjadi pemberitaan, kini mantan pebasket nasional itu juga telah dilaporkan ke pengacara atas dugaan ancaman.
Terkait hal tersebut, pakar hukum Janudin pun memberikan jawabannya sendiri.
Januddin menganggap cerita Danny melawan Farhat benar.
Janudin mengatakan di YouTube Waswas, Rabu (20 November 2024), “Jika Denis Sumago kesal, namanya dicemarkan atau apa pun, dia berhak melaporkannya.”
Bahkan, Janudin menilai pengacara berusia 48 tahun itu berpeluang masuk penjara.
“Iya, kemungkinan kasus Danny Sumago terhadap Farhat Abbas bisa membuat Farhat masuk penjara dan terancam hukuman pidana,” jelasnya.
Bukan tanpa alasan, kata Januddin, kekerasan yang terjadi bukan sekedar fisik.
Namun, dugaan ancaman tersebut bisa saja membawa seseorang ke wilayah hukum.
Karena kekerasannya tidak harus kekerasan fisik, sebaliknya dugaan ancaman bisa berupa ancaman pencemaran nama baik atau lainnya, jelas Januddin.
Lebih lanjut, Januddin mengatakan penyidik sudah melihat laporan adanya tindak pidana Danny Sumago dan Danny.
Namun kunci pertama diterimanya laporan tersebut adalah penyidik meyakini adanya dugaan prima facie adanya unsur pidana dalam laporan tersebut, imbuhnya. Pakar hukum Jaenudin (screenshot awal YouTube)
Farhat Abbas menilai YouTuber tersebut mengintimidasi dan salah mengartikan dirinya
Farhat Abbas, sebaliknya, tidak mempermasalahkan Danny Sumago yang melaporkan ancaman.
Farhat terang-terangan mengakui Danny Sumago sangat buruk.
“Kalau Danny takut dan terancam dengan cerita saya, silakan saja,” kata Farhat Abbas seperti dikutip Sambel Lalap di YouTube, Rabu (20 November 2024).
Suami Nia Daniyadi ingin tahu kenapa Danisumago takut.
Padahal, menurut Farhat, seharusnya ia merasa seperti itu.
“Tentu saja aku diancam, aku dipanggil ‘tae’,” lanjutnya. Farhat Abbas. (Sensor YouTube Ketat)
Saat ditanya mengenai kata-kata terakhirnya, Farhat merasa Danny salah paham.
Namun Farhat pernah menjelaskan bahwa kata Hajar merupakan singkatan dari sebuah kalimat.
“Saya bilang kalau di rumah saya akan pukul kamu dan saya akan pukul kamu dan itu hukum yang dijanjikan orang,” bantahnya.
Ayah dua anak ini berdalih, pernyataan itu tidak dimaksudkan sebagai ancaman.
Jadi, tidak ada yang mengalahkan, tambah Farhat.
“Bahkan satu hukuman pun berarti memukuli saya ketika dia menyerang saya,” katanya.
(geosurvey.co.id, Rinanda)