geosurvey.co.id, JAKARTA – Belakangan ini muncul kabar bahwa meminum air minum galon polikarbonat isi ulang dapat menyebabkan gangguan reproduksi pria, termasuk kondisi seperti mikropenis.
Namun RS Dr Silom dan RS Pramaya Makassar ahli andrologi dalam hal ini. Dr. Rahmavati Thamarin, S.P. Dan menurutnya anggapan tersebut hanyalah mitos atau misinformasi.
Pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa bisphenol A (BPA) dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.
“Belum ada bukti BPA menyebabkan mikropenis dan infertilitas pada pria. Saat ini banyak penelitian yang dilakukan dalam skala terbatas pada hewan, dan hasilnya tidak konsisten,” kata dr Rahmawati dalam keterangannya, Senin (11/2/2024). ).
Penelitian dilakukan pada hewan yang terkena paparan dosis sangat tinggi. Oleh karena itu, menurutnya, hal tersebut tidak relevan dibandingkan dengan paparan yang mungkin dialami manusia sehari-hari.
Dr. Dr. Rahmawati mengatakan, mikropenis adalah suatu kondisi dimana ukuran penis lebih kecil dari ukuran normal. Kurangnya hormon androgen pada masa perkembangan dapat menyebabkan mikropenis.
Sampai saat ini, bukti ilmiah mengenai hubungan antara BPA dan penyakit mikropenis masih sangat terbatas dan tidak meyakinkan. Statistik menunjukkan bahwa masalah kesuburan pria disebabkan oleh banyak faktor.
Seperti hiperprolaktinemia, atau kondisi di mana kadar hormon prolaktin dalam darah meningkat drastis di atas kisaran normal. Rendahnya produksi hormon perangsang folikel FSH dan hormon luteinizing LH di kelenjar pituitari mengurangi jumlah dan kualitas sperma dalam produksi FSH.
Selain itu, ada penyebab lain seperti infeksi dan peradangan pada organ reproduksi pria, varikokel atau pembesaran pembuluh darah pada skrotum, kecenderungan genetik dan berbagai masalah lainnya. “Air galon yang diproduksi sesuai standar keamanan BPOM dan SNI aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan masalah kesuburan pria termasuk mikropenis,” kata dr. kata Rahmawati.
Gaya hidup, pola makan, dan risiko lingkungan lainnya ternyata mempunyai dampak yang lebih signifikan terhadap kesuburan pria. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Bosova (Unibos) mengingatkan perlunya melindungi kesuburan dan mendukung kesehatan reproduksi yang optimal.
Beberapa tips dapat dilakukan oleh pria seperti menerapkan pola makan sehat, tidak merokok dan minum berlebihan, mengurangi stres dan menjaga berat badan ideal, serta rutin berolahraga.
Beberapa penelitian yang dilakukan di provinsi Makassar di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan tidak menemukan bisphenol A (BPA) dalam galon air minum untuk daur ulang polikarbonat.
Kelompok Keahlian Polimer Institut Teknologi Bandung ITB melakukan studi independen mengenai keamanan dan kualitas air minum galon polikarbonat yang dapat digunakan kembali di Provinsi Jawa Barat.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdeteksi kebocoran BPA pada sampel empat (4) merek air minum terpopuler di wilayah tersebut. Memastikan seluruh galon sampel air minum yang diuji aman dikonsumsi masyarakat dan memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan penelitian ITB, dua penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam UIM Makassar dan Universitas Muslim Indonesia UMI di kota Makassar Sulawesi Selatan menunjukkan hasil serupa. Tidak ada pelepasan atau migrasi BPA ke dalam air yang terdeteksi.
Penelitian ini melibatkan pengujian galon polikarbonat, baik yang terkena sinar matahari langsung maupun tidak. Hal ini memperkuat bukti bahwa seluruh galon air minum yang diambil sampelnya aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Universitas Islam Makassar, UIM, Endah Dwajyanti, M.A. Ketua Program Studi Kimia Ma memaparkan penelitiannya yang berjudul “Analisis Bisphenol-A dan Diethylhexyl Phthalates pada Galon Air yang Beredar di Kota Makasar”.
Pengujian tersebut menunjukkan bahwa seluruh sampel air minum yang diuji bebas dari zat berbahaya dan tidak ditemukan senyawa BPA. Hasil penelitiannya telah dipublikasikan di Food Sciencia, Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Terbuka.
“Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, kami tidak menemukan adanya pelepasan atau migrasi BPA pada seluruh sampel air berukuran galon yang diuji. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa galon polikarbonat daur ulang yang dikonsumsi warga Makassar akan aman digunakan sebagai air minum,” Endah berkata
Endah menjelaskan bahwa penelitian ini dipicu oleh pemberitaan luas bahwa galon yang dapat digunakan kembali dapat memindahkan BPA melampaui ambang batas aman. Untuk membuktikannya secara ilmiah, tim peneliti mengumpulkan sampel air berukuran galon dari tiga titik di lima kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Teknik pengambilan sampel digunakan untuk memberikan gambaran luas tentang distribusi produk. Penelitian ini menggunakan peralatan canggih yaitu kromatografi gas-spektrometri massa GCMS untuk mendeteksi BPA pada komposisi kimianya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, I.R. Gusnawati, ST, MT, dosen program sarjana teknik kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia UMI memaparkan penelitian serupa.
Penelitian yang dilakukan berjudul “Analisis Migrasi Kontaminan Bisphenol-A BPA pada Kemasan Galon PC Polikarbonat pada Air Minum di Wilayah Kota Makassar” dan dipublikasikan di Zambura, Jurnal Kimia, Universitas Negeri Gorontalo.
Alat uji atau alat ukur ini menggunakan spektrofotometri UV-Vis yang merupakan metode umum untuk melakukan uji analisis zat pada industri farmasi dan makanan. “Pada penelitian ini tidak terdeteksi BPA pada galon polikarbonat Kode 7 yang disimpan di dalam dan luar ruangan selama 7 hari.
“Plastik polikarbonat tidak terurai pada suhu normal, sehingga BPA tidak terdeteksi di permukaan galon atau larut ke dalam air di dalamnya,” kata Gusnavati.
Penelitian di berbagai bidang menunjukkan tidak adanya degradasi BPA pada air minum dalam wadah galon polikarbonat. Artinya, air minum dalam botol galon polikarbonat dituding menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, baik itu penting atau tidak.
Satu galon air minum polikarbonat yang beredar di pasar dan aman dikonsumsi dengan izin edar dari pemerintah.