geosurvey.co.id, Jakarta – Banjir yang melanda beberapa daerah di Jakarta, memaksa Kementerian Sosial untuk memindahkan jabatan. Beberapa dari mereka berada di utara Jakarta dan embrio apartemen kamp pengungsi untuk menanggapi situasi darurat banjir.
“Bersama dengan provinsi Dinsos DKJ, pemerintah kota di utara Jakarta datang ke sini untuk melihat proses masakan publik dalam masakan publik pada hari Kamis (13.1.2015).
Masakan publik, yang diperiksa oleh Menteri Sosial Gus Ipul, dapat melayani 3.000 pengungsi yang bertempat di seluruh wilayah bencana Jakarta Utara. Lebih dari 30 pekerja Tagana juga dikerahkan untuk menangani masakan publik.
“Kami mendirikan lima dapur umum untuk Jakart ini, salah satunya di Jakarta Utara,” jelas Gus Ipul.
Kedatangan GUS IPUL, serta memastikan bahwa orang yang selamat dari para penyintas dipenuhi, dari makanan ke obat -obatan.
Dukungan ini diberikan kepada pengungsi independen dan mereka yang menjadi pengungsi resmi. Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan 2 miliar RP untuk mengendalikan banjir di Jakarta.
Kementerian Sosial Bekerja dengan Layanan Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Kebutuhan Sosial Sosial Untuk Memenuhi Kebutuhan Populasi Banjir. “Kami memiliki persediaan bemper di tingkat regional dan perkotaan,” kata Gus Ipul.
Prosedur untuk menangani bencana dimulai secara rinci dari fase transfer oleh pihak -pihak terlatih seperti mereka dan polry. Sementara itu, Kementerian Sosial berperan dalam menyediakan logistik dan tempat penampungan pengungsi.
Menteri Sosial Gus Ipul juga menghargai semua pihak yang terlibat dalam periode darurat, seperti TNI, Podri, BPBD, BNPB, Tagana dan Relawan.
“Terima kasih atas kemauan Anda untuk membantu dalam keadaan darurat seperti ini,” kata Gus Ipul.
Selain melakukan studi masakan publik, GUS IPUL juga menyajikan posisi pengungsi di embrio datar dan dialog langsung dengan para pengungsi. Posisi pengungsi yang diisi dengan 900 orang adalah orang tua, anak -anak dan orang cacat.
Jumadi (56), salah satu pengungsi di apartemen Emblio, berterima kasih kepada Kementerian Sosial.
“Di kamp pengungsi ini kami mendapatkan bantuan dengan makanan, kasur, selimut, sangat berguna bagi kami, terima kasih atas perhatian Anda,” katanya.