Paus raksasa tertangkap di Tanah Lot Bali persembahan Arkiv Vilmansa. Peringatan Konservasi Laut Willem Jonata/geosurvey.co.id
geosurvey.co.id – Artis fashion dan seni kontemporer ternama ‘Arkiv Vilmansa’ memiliki tinggi 9 meter. Seni paus raksasa Bali dengan lebar 12 meter dan panjang 30 meter ditampilkan.
Karya menakjubkan ini menggambarkan kedalaman pulau-pulau laut dan dipresentasikan pada acara khusus bertajuk “Widya Segara”.
Instalasi seni paus raksasa tiga dimensi ini ditempatkan secara menarik dan interaktif di kawasan pantai untuk memberikan apresiasi terhadap seni dan membangun kesadaran budaya khususnya penting dalam menjaga lautan kepulauan Bali. Instalasi seni paus raksasa tiga dimensi karya Arkiv Vilmansa, Bali. Dia ditempatkan di Tanah Lot.
Terkenal dengan keindahan alam dan makna spiritualnya, Tanah Roti dipilih sebagai tempat yang tepat untuk memamerkan karya ini, mengungkap sejarah interaksi manusia-paus di Tabanan yang terjadi sejak dahulu kala.
E-Motion Entertainment musik, film, televisi, Kontributor lama di bidang media dan teknologi digital kini semakin memasuki dunia seni kreatif.
Sebagai bagian dari ekspansi ini, E-Motion Entertainment adalah artis unik Indonesia, Arkiv dan Zen 1 bekerja sama untuk merayakan keindahan budaya dan alam.
“E-motion Entertainment sejak awal selalu mendukung industri kreatif anak-anak Tanah Air. musik Dari film dan seni kontemporer; Hal ini meneruskan komitmen kami dalam mengembangkan industri manufaktur Indonesia. Widya Segara merupakan pihak kebanggaan yang membawa pesan Indonesia kepada dunia melalui seni dan instalasi,” ujar Arnold Jaguar Limasnax, CEO E-Motion Entertainment.
Arnold berpesan kepada masyarakat untuk menjaga alam maritim Indonesia dengan berbagai cara, khususnya bagi seniman lokal agar memberikan pesan positif melalui karya-karyanya.
“Cintai dan banggakan sumber daya kelautan Indonesia. Lindungi alam melalui seni Pesan ini bisa disebarkan ke mana-mana. “Menciptakan insentif bagi seniman lokal lainnya untuk berkreasi dan bereksplorasi dengan pesan-pesan positif,” tambah Arnold.
Sebagai pemilik galeri, Nicolaus Kuswanto merasa berperan penting dalam mewujudkan keinginan para seniman Arkiv yang sudah berkeliling dunia.
“Sebagai pemilik galeri, saya mempunyai tanggung jawab untuk meliput keinginan para seniman Arkiv yang berkeliling dunia. Tahun depan mereka akan mulai menerbitkan figur-figur yang tidak lagi diambil dari Barat dan akan mengangkat tema biota laut. Tempat lain yang terkenal dengan kekayaan laut Indonesia, Nicolaus mengatakan, “Saya suka menciptakan karya yang sesuai dengan keindahan laut Indonesia.”
Terkait konservasi laut, seniman harus menyadari pentingnya melindungi biota laut yang mereka wakili dalam karya seninya.
Hal ini sejalan dengan tema acara Widya Segara yang menekankan pada konservasi bawah laut.
“Dari segi konservasi laut, tanggapan penulis terhadap konservasi biota laut yang ingin ia tunjukkan pada karya berikutnya adalah bahwa kisah Widya Segara berkaitan dengan konservasi bawah laut. Arkiv sendiri mengatakan, “Saat saya datang ke pantai yang indah di luar negeri, aku melihat masih ada pantai-pantai indah lainnya di negaranya, Indonesia.” Nico menemukan ide ini beberapa tahun lalu.
Selain instalasi paus raksasa; Widya Segara juga akan diiringi pertunjukan lokal yang akan meningkatkan kesadaran budaya para pengunjung.
Dimulai dengan gaya tradisional Bali dan teknik lainnya yang memperkaya suasana acara, kami menciptakan festival budaya yang penuh warna.
Acara tersebut juga bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Tabanan. Perayaan kekayaan budaya dapat menambah makna pada suatu acara.
Selain menampilkan karya seni yang indah, acara ini juga meningkatkan kesadaran mengenai isu kerusakan laut dan polusi plastik yang dapat berdampak pada sektor pariwisata Indonesia.
Oleh karena itu, keterlibatan penulis-penulis yang peduli terhadap lingkungan hidup menjadi jawaban atas permasalahan yang ada saat ini.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM juga menyampaikan bahwa gambar-gambar yang ditampilkan merupakan pesan tentang pelestarian alam.
“Kesan yang saya dapat dari sini, di Bali khususnya di Tabanan, paus ini dianggap sangat sakral, sehingga jika ada paus besar berwarna merah muda yang dibuat oleh seniman terbaik dunia, konon paus tersebut adalah ‘ulam Agung. ‘ yang memberikan pesan. Bagaimana paus ini membawa pesan untuk melindungi kehidupan laut kita, khususnya hewan. Apakah mereka ada di Tabanan?” Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM.
Menghadirkan seniman lokal di Bali, “Widya Segara” akan memperkenalkan sisi lain Bali yang tidak hanya dikenal karena keindahannya, namun juga keberagaman sejarahnya.
Tanah Roti E-Motion Entertainment, Setelah ditempatkan di Arkiv Vilmansa dan Galeri Zen 1, karya lainnya akan dibawa ke tempat yang indah.
Pada bulan Desember 2024, pameran akan diadakan di Bali yang terkenal dengan kedamaiannya. Dia akan pergi ke Locca Sea House di Badung.
Untungnya, pengunjung yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat menyaksikan sendiri karya seni menakjubkan tersebut.
Pada bulan Februari 2025, instalasi Arkiv lainnya akan ditampilkan di Galeri Nasional di Jakarta, Indonesia.
Pameran ini diharapkan menjadi momen penting dalam dunia seni rupa Indonesia, tidak hanya untuk menampilkan keindahan kawasan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keanekaragaman biota laut yang menakjubkan.