geosurvey.co.id, JAKARTA – Beberapa pelaku usaha dan UMKM kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas karena belum memaksimalkan adopsi teknologi digital.
Kapasitas pembiayaan multiguna sangat besar mencapai Rp501,89 triliun mulai Oktober 2024, ujarnya.
Gilang Satria, General Manager PT Prima Sakti Mulia, mengatakan pihaknya terdorong untuk mengembangkan platform agregator untuk membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas dengan mengoptimalkan keterlibatan di platform digital.
Platform digital Win Solution yang kami kembangkan memungkinkan setiap individu dan pengusaha di Indonesia dengan mudah mengembangkan dan mengelola bisnis online serta menjangkau konsumen terbesar, kata Gilang dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.
Gilang menambahkan, dengan adanya konsumen sebagai pengguna platform yang dikembangkannya, juga memungkinkan pengalaman belanja online yang lebih aman dan nyaman.
Gilang menjelaskan, platform ini berfungsi sebagai agregator dan diyakini dapat berperan strategis, yakni menjadi penghubung bagi perusahaan-perusahaan besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara langsung.
Diharapkan platform ini akan hidup mulai tahun 2025.
Jain, pendiri Prima Sakti Mulia, mengatakan, “Fungsi aggregator atau hub penghubung membantu perusahaan-perusahaan besar menjual lebih banyak dan menarik kepada pembeli sehingga meningkatkan perekonomian nasional.
“Banyak pasar yang kolaps karena mereka membakar uang sejak awal. Kami mengambil strategi berbeda, kami mengkonversi uang, kami mengelola uang. Karena banyak yang gagal, kami melihat ini sebagai peluang untuk masuk,” ujarnya.
Tentang investasi Jane mengatakan, ia menginvestasikan Rp 200 juta dalam 2 tahun saat ia memulainya. “Jumlah ini akan terus bertambah,” ujarnya.
Gilang menambahkan, platform yang dikembangkan juga akan membantu usaha kecil dan menengah mendapatkan pembiayaan multiguna.
Namun, untuk menyalurkan pembiayaan kepada calon peminjam, pihak terlebih dahulu melakukan screening test untuk mengurangi proporsi kredit bermasalah atau pinjaman ilegal. “Kalau ada yang berhutang, kami bantu menagihnya,” ujarnya.
Gilang Satria menambahkan, Prima Sakti juga akan memperluas bisnisnya dengan memperkenalkan aplikasi digital Win Shop yang didukung 3 fitur utama yakni lelang, belanja, dan event.
Ketiga fitur ini terintegrasi dalam aplikasi sehingga memudahkan pengguna aplikasi ini dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Gilang, hal ini merupakan biaya yang kompetitif bagi aplikasi tersebut dibandingkan dengan aplikasi sejenis lainnya.
Fitur Menang Lelang mengikutsertakan PT Balai Lelang Sun sebagai mitra usaha sebagai penyedia jasa lelang.
Win-Shop adalah bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan karena semakin banyak pengguna atau trafik yang Anda dapatkan, semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh bisnis Anda, jelas Remy Trianto, Head of Digital Win-Shop.
Google masih mengkaji program tersebut, kata Remy.
Jain menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan dua permohonan sejak 4 tahun lalu, namun terkendala pandemi Covid-19 dan pengembangan yang terus berlanjut. Namun dia optimistis program tersebut akan diaktifkan awal tahun depan.
“Kami juga optimistis situasi perekonomian akan membaik pada tahun depan. Kami sudah menggeluti bisnis ini selama lebih dari 8 tahun. Kami sangat optimistis bisnis ini akan membaik pada tahun 2025,” kata Jain.
Soal keberaniannya terjun ke bisnis agregator, ia mengaku sudah mempersiapkan langkah untuk mengembangkan bisnisnya dan sempat terjatuh di awal.
“Kami tidak mau bersaing dengan agregator lain. Kami banyak menerima pertanyaan dari pengusaha yang mencari properti. Misalnya, pertanyaan yang meminta masyarakat membeli hotel dengan budget lebih dari Rp 100 miliar. Di bisnis lelang, kami Peringkat 10 besar perusahaan lelang diputuskan,” ujarnya.
Beliau melihat tahun 2025 akan memberikan peluang yang besar dan masih banyak lagi yang bisa bersinergi dan bekerjasama. “Mulai tahun 2025 kita akan lebih mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital (Internet). Untuk produk-produk yang terhubung dengan agregator lain, kita akan bekerjasama dan menyewakan. proses akuntansinya, kami juga ikut serta dalam penyelidikan calon debitur,” ujarnya.