geosurvey.co.id, JAKARTA – Kabar gembira dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB, UNESCO.
UNESCO telah menetapkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB). Kebaya ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia pada Rabu, 4 Desember.
Inisiatif ini mendapat dukungan luas di negara ini, termasuk dari aktivis budaya.
Miranti Serad Ginanjar yang juga penulis “Kebaya, Warisan Keunggulan” mengatakan Kebaya layak dianggap WBTB.
Menurutnya, Kebaya merupakan kebanggaan jati diri negara. Dengan terpilihnya Kebaya sebagai WBTB, kata dia, tradisi Kebaya kini kita lestarikan.
Bagi Miranti, kebaya juga merupakan simbol keberagaman dan toleransi. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa kebaya dikenakan oleh semua kalangan dan acara. Saat ini bahkan banyak wanita yang memakai kebaya sebagai pakaian sehari-hari.
“Kebaya merupakan tradisi yang patut dilestarikan untuk generasi penerus. Kami sangat senang dengan dipilihnya kebaya sebagai warisan budaya takbenda. Dampaknya akan sangat baik bagi kelestarian kebaya,” jelas Miranti.
Miranti menjelaskan, salah satu kunci menjaga kebaya di masa depan adalah karena kebaya itu unik, hidup, dan semarak.
Menurutnya, Kebaya sudah menjadi milik perempuan dari segala pengalaman hidup. Selain itu, kebaya juga bisa memberi kehidupan, karena menurut Miranti, kehadiran kebaya berdampak pada banyak bidang, termasuk perekonomian.
“Kebaya saat ini dijual di pasar tradisional hingga pasar modern. Kebaya juga terus mengalami perubahan seiring berjalannya waktu,” imbuhnya. Aktivis Kebaya Miranti Serad Ginanjar menanggapi kabar UNESCO menetapkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (WBTB). Kebaya ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia pada Rabu, 4 Desember. (spesial)
Miranti pun mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap penggunaan kebaya sangat baik.
Menurut dia, pemerintah mengeluarkan peraturan untuk mengatur penggunaan pakaian adat.
Ia mengatakan, Kebaya kini menduduki peringkat teratas dalam daftar pakaian adat wanita Indonesia.
“Tradisi kebaya juga ada di negara-negara anggotanya. Jadi pemilihan kebaya seperti WBTB akan menjadi semangat bagi kita semua untuk terus melestarikan kebaya agar menjadi budaya,” kata Miranti.
Indonesia mengajukan kebaya sebagai warisan budaya takbedan ke UNESCO dalam nominasi bersama empat negara lainnya.
Empat negara yang diusulkan selain Indonesia adalah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Dengan ditetapkannya Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, Kebaya telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia ke-15 oleh UNESCO (geosurvey.co.id/Choirul Arifin)