Dilansir reporter geosurvey.co.id, Reynas Abdila
geosurvey.co.id, JAKARTA – Jatmiko (37), pegawai bagian pemeliharaan, tewas dalam kebakaran pabrik minyak dan pakan ternak di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (11/1/2024).
Keluarga korban, Pak Putu, mengaku mendengar kabar kakaknya tewas dalam kebakaran pabrik di Bekasi setelah istri korban menghubunginya.
Ia kemudian mendatangi pilar DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya tiba di lokasi kebakaran.
“Saya tertidur karena sudah lama bekerja. Kakak saya (istri korban) bilang, jam 09.30 ada kebakaran di pabrik, jadi saya berangkat ke sana,” kata saat ditemui di Desa Kulab Jati. . RS Polri, Jumat sore.
Menurut dia, korban kerap bekerja pada malam hari pukul 08.00 dan sampai rumah pada pukul 09.00.
Namun hingga pukul 10.00, korban belum juga keluar dari pabrik.
Saat memasuki pabrik, Putu melihat plat nomor mobil bernama Chat Miko korban kebakaran.
Katanya, setelah mendapat informasi dari pihak perusahaan bahwa banyak kantong jenazah yang dibawa ke sini (RS Polri), diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban beberapa kali.
Di RS Polri, Puput mengaku diwawancarai mengenai ciri-ciri korban bahkan dilakukan pemeriksaan sidik jari DNA korban.
Puput mengaku mengirimkan pesan singkat kepada kakaknya melalui aplikasi Whatsapp pada pukul 14.00. Tanyakan padanya tentang pekerjaan perbaikan pagar samping.
Kemudian, pada pukul 05.12 WIB, korban membalas pesan yang menanyakan “Bahannya sudah dibeli?”
“Saya akhirnya menjawab SMS itu pada pukul 22.00, tapi saya menelepon satu kali,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala RS Polri Kramat Jati Mayjen Prima Heru Yulihartono mengatakan menerima 12 kantong jenazah hasil peristiwa kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/1/2024).
“RS Pol Bhayangkara telah menerima 12 kantong jenazah sejak pukul 12 siang dan pihak RS telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan fisik dan identifikasi yang melibatkan tim forensik, forensik DNA, psikologi forensik, dan tim forensik,” ujarnya.
Brigjen Prima mengatakan tim dari RSCM dan FK UI akan dilibatkan dalam proses pemeriksaan lembaga tersebut.
Ia yakin otopsi dilakukan secara menyeluruh.
Jenazah yang diterima berupa bagian-bagian tubuh.
“Iya, bagian tubuhnya tidak utuh,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Bapak Priadi Santoso mengatakan, korban meninggal dunia akibat kebakaran pabrik telah dipindahkan ke RS Polri.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (11/1/2024).
Saat ini, 3 korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Petugas pemadam kebakaran kemudian dikirim ke RS Primaya Timur dengan keluhan gangguan pernapasan parah.
Komandan Distrik Bekasi Rusmanto mengatakan, informasi awal terjadinya kebakaran sekitar pukul 05.30 WIB.
Petugas masih berupaya memadamkan ayam merah tersebut.
Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Rusmanto mengatakan, kebakaran awalnya diduga terjadi di area produksi pabrik pakan ternak.
“Area produksi,” katanya.