Laporan Koresponden geosurvey.co.id, Reza Deni
geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi DPR RI
Pengumuman ini muncul setelah laporan mengejutkan bahwa hampir 80.000 anak di bawah usia 10 tahun telah mengambil bagian dalam perjudian online.
Situasi ini bukan hanya menjadi kekhawatiran tetapi merupakan ancaman nyata bagi masa depan generasi muda Indonesia, kata Mursi kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).
Menko Polhukam menegaskan penanganan permasalahan perjudian online harus dilakukan secara ketat dan terkoordinasi.
DPR mengapresiasi komitmen tersebut dan upaya pemerintah dalam memberantas perjudian online yang terus menyasar generasi muda.
Dalam konteks ini, DPR menyatakan siap bekerja sama untuk memastikan seluruh kebijakan yang diambil pemerintah efektif dan tepat sasaran.
Salah satu langkah penting yang harus diambil adalah memperkuat aturan untuk menindak tegas para penjudi online, kata MLA Konstituen Maluku.
Kebijakan ini meneruskan Mercy dengan penegakan hukum yang jelas, termasuk memblokir situs atau aplikasi yang mungkin menjadi pintu masuk perjudian online.
Selain itu, DPR mendorong pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat.
“Anak-anak dan keluarga perlu mendapat informasi lebih baik tentang cara melindungi diri mereka dari mengakses konten berbahaya, termasuk perjudian online,” kata Mercy.
Tak kurang dari itu, pendidikan masyarakat harus diprioritaskan, kata Mercy.
Orang tua, pendidik, dan masyarakat setempat hendaknya dilibatkan dalam upaya edukasi tentang bahaya perjudian online. Kampanye pendidikan nasional merupakan cara yang efektif untuk mencegah anak-anak terlibat dalam kegiatan ini.
“Di sisi lain, lembaga pendidikan dapat berperan penting dengan memperkenalkan kurikulum atau kegiatan yang berfokus pada etika digital dan risiko perjudian,” kata Mercy.
Selain pencegahan, Mercy berharap penanganan terhadap anak-anak yang terlibat perjudian online juga harus diutamakan.
“Mereka perlu diberikan layanan psikologis dan bantuan untuk pulih dari dampak negatifnya.” Perlu adanya kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pendekatan holistik dalam mengatasi masalah ini,” kata Mercy.
Mercy menambahkan, DPR mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak Indonesia.
“Melindungi anak dari bahaya perjudian online tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga memerlukan peran serta semua pihak baik keluarga, komunitas, maupun organisasi. Dengan kerja sama yang kuat, generasi muda Indonesia dapat terlindungi dari ancaman yang dapat merusak masa depan, pungkas Mursi.