geosurvey.co.id – Penyintas mutilasi di Jakarta Utara, Fauzan Fahmi yang akrab disapa Omeh, 43, diduga ditolong seorang perempuan berjas merah saat hendak membuang jenazah almarhum, Sinta Handiyana, 40.
Sinta diketahui merupakan seorang janda beranak empat yang dibunuh Omeh yang berjualan daging.
Fauzan sendiri diketahui merupakan teman dekat korban.
Gambar seseorang berjas merah dilihat oleh pedagang Pasar Muara Baru Ujung, Sutrisno, 42, yang menyaksikan kejadian tersebut.
Sutrisno mengatakan Fauzan meminjam truk tersebut dari tetangga dekat rumahnya di Gang Masjid Muara Baru, RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Sutrisno mengatakan, saat itu Fauzan dibantu mengangkat bungkusan berisi jenazah almarhum dari truk oleh sosok berjas merah.
Sutrisno menyaksikan sendiri, setelah bungkusan berisi jenazah almarhum berhasil dimasukkan ke dalam bak mandi, pelaku naik ke kursi pengemudi dan melajukan mobilnya keluar tempat parkir.
Sutrisno mengatakan Fauzan sendiri yang mengemudikan truk tersebut.
Sopirnya dia (Fauzan), kata Sutrisno kepada TribunJakarta.com, seperti dikutip, Minggu (11/3/2024).
Sementara itu, Sutrisno, pria berjaket merah yang membantu Fauzan membawa jenazah dari rumah, juga ikut masuk ke dalam truk.
Seorang pria berjaket merah duduk di kursi penumpang depan.
“Yang saya lihat seperti ini (pria berjaket merah duduk di sebelah Fauzan),” kata Sutrisno. Fauzan mengaku kantongnya penuh dengan ikan tuna
Peristiwa Fauzan membawa bungkusan berisi jenazah almarhum tak menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
Pasalnya, Fauzan mengaku jenazah yang terbungkus rapi itu berisi ikan tuna.
Warga desa pun mempercayai hal tersebut karena Fauzan dikenal sebagai konsultan yang sehari-harinya berjualan ikan laut.
“Katanya bawa ikan, warga langsung percaya karena dia juga bekerja sebagai makelar ikan. Baunya tidak ada,” kata Camat RT 18 RW 17 Penjaringan, Khusnul, Kamis (31/10/2024).
Rumah Fauzan Fahmi terletak di kawasan sempit RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pada Senin malam (28/10/2024) sekitar pukul 19.56 WIB, pelaku telah membungkus jenazah almarhum dengan baik dan memasukkannya ke dalam gerobak.
Saat menggendong jenazah Sinta, Fauzan dibantu oleh seorang pria misterius berjaket dan bertopi merah.
Seorang laki-laki sedang mendorong gerobak berisi jenazah Sinta yang terbungkus rapi.
Sementara Fauzan terlihat menarik gerobak di ujung jalan kecil.
Jenazah Sinta kemudian dipindahkan dari gerobak ke truk.
Camat RT 18 RW 17 Penjaringan Khusnul mengatakan, tidak ada satu pun warga yang curiga dengan isi tas yang dipegang Fauzan.
Lebih lanjut, pelaku tampak tenang meski meminta bantuan untuk mengangkat tas.
Sesampainya di pasar, pelaku meminta bantuan beberapa orang untuk memindahkan paket berisi jenazah Sinta ke truk.
Jadi diambil dari rumahnya dengan truk (gerobak), dikemas dalam bungkusan besar. Kemudian dibawa kembali ke tempat parkir dan dipindahkan ke tempat penjualan, kata Khusnul, Kamis (31/10/2024). .
Sebagian artikel ini dimuat di TribunJakarta.com dengan judul Fauzan, Pinjam Tetangga, Sopir Truk Sampah Sendiri untuk Buang Jenazah Tanpa Kepala
(geosurvey.co.id/Galuh Widya Wardani)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino/Ferdinand Waskita Suryacahya)