geosurvey.co.id, JAKARTA – Bukan tukang jagal, Fauzan Fahmi disebut Omeh (43) adalah dalang pembunuhan Sinta Handiyana (40).
Fauzan, menurut polisi, mengakhiri hidup Sinta dengan memenggal kepalanya di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebelumnya, polisi menyebut Fauzan berjualan daging.
Deskripsi tetangga
Namun, tetangga Fauzan di Muara Baru mengungkap ulah nyata pelaku mutilasi janda empat anak tersebut.
Menurut tetangga dekat Fauzan, pelaku berprofesi sebagai konsultan penjualan ikan laut.
Warga desa kemudian menyebut Fauzan sebagai “penjual ikan”.
“Dia penjual ikan,” kata Amin (40), tetangga Fauzan, Kamis (31/10/2024).
Penjual ikan yang dimaksud adalah orang yang menjual ikan hasil tangkapan nelayan dan disimpan di cold storage di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru.
Fauzan menjual makanan laut dari mulut ke mulut, pesan singkat, dan aplikasi media sosial.
“Jadi dia setiap hari update status WA-nya, ini ikannya, ini ikannya, lalu ada yang pesan dan kirim. Yang bertanggung jawab di gudang bungkusan, nggak dipotong ya, dia yang kirim,” jelas Amin.
Dia memiliki seorang istri dan dua anak
Amin mengungkapkan, Fauzan masih memiliki seorang istri dan dua orang anak.
Ia sudah puluhan tahun tinggal di rumahnya di Muara Baru.
“Saat ini beliau tinggal bersama istri dan satu anaknya bersekolah di SMK, satu lagi anaknya bersekolah di pesantren,” kata Amin.
Amin menjelaskan, Fauzan sudah tinggal di rumah tersebut sejak kecil.
Fauzan dikenal sebagai sosok pekerja keras yang rukun dengan tetangganya.
“Dia orangnya baik, biasa bergaul dengan orang, jadi kaget banget,” kata Amin.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, rumah tempat tinggal Fauzan berada di kawasan sempit di RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Fauzan tinggal di rumah kontrakan sempit di lantai 2 yang aksesnya hanya lewat pintu kayu kecil.
Rumah Fauzan yang berada di ujung tangga, memiliki pintu berwarna coklat muda yang pada Kamis sore (31/10/2024) masih terkunci.
Ditemukan tidak ada garis polisi yang dipasang di rumah pelaku ini.
Sejumlah stiker ditempel di pintu rumah, salah satunya stiker pencocokan data dan penelitian (coklit) KPU.
Tertera nama Fauzan Fahmi dan nama Sudarmi yang diketahui sebagai istri pelaku.
Fauzan ditangkap di rumahnya oleh anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya 1 x 24 jam setelah jenazah korban ditemukan di Muara Baru pada Selasa pagi (29/10/2024).
Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan mayat dan kepalanya terpisah, berjarak 600 meter.
Jenazah korban ditemukan di bendungan belakang SPBU Pelabuhan Muara Baru, sedangkan kepalanya ditemukan di hutan jalan inspeksi Waduk Pluit.
Dari hasil pemeriksaan polisi, Fauzan diketahui membunuh Sinta dengan pisau yang digunakannya untuk menyayat hewan.
Namun terkait korban Sinta Handiyana diketahui berstatus janda dan memiliki empat orang anak.
Sinta adalah perempuan asal Tangerang, Banten, yang sudah bertahun-tahun tinggal di Muara Baru.
Sebelum ditemukan tewas pada 29 Oktober, Sinta pamit kepada keluarganya pada 27 Oktober untuk berangkat kerja dan bertemu teman di Jakarta.
Pihak keluarga yang sudah dua hari tidak mendapat kabar, merasakan duka yang luar biasa saat mengetahui Sinta meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Video CCTV
Proses Fauzan membawa jenazah Sinta yang dibungkus tas ke dalam rumahnya terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV yang diperoleh TribunJakarta.com, Fauzan terekam meninggalkan rumahnya di Muara Baru pada Senin malam (28/10/2024) sekitar pukul 19.56 WIB.
Rekaman kamera pengawas memperlihatkan Fauzan yang mengenakan kaos berwarna abu-abu membawa jenazah Sinta dengan tandu.
Jenazah Sinta dibungkus pelaku dengan karton dan tas besar.
Paket tersebut kemudian diletakkan di atas gerobak dan Fauzan mendorong gerobak tersebut keluar dari jurang rumahnya.
Dalam rekaman CCTV, Fauzan terlihat mendorong gerobak dengan bantuan orang berjaket merah.
Namun hingga saat ini belum diketahui identitas orang yang membantu Fauzan.
Fauzan kemudian mendorong gerobak tersebut hingga parkiran pasar tak jauh dari kediamannya di Muara Baru.
Di pasar, Fauzan pun meminta bantuan beberapa orang untuk meletakkan bungkusan berisi jenazah korban di bak mandi.
Lima menit setelah Fauzan tiba di pasar, ia meninggalkan pasar dengan menggunakan truk yang kabarnya langsung menuju tempat pembuangan jenazah di Pelabuhan Muara Baru.
Sumber: Tribun Jakarta/geosurvey.co.id/Warta Kota
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Warganet Ungkap Karya Nyata Fauzan, Pencipta Mutilasi dari Muara Baru: Tiap Hari Bawa Pulang Ikan Laut