geosurvey.co.id – Kemenangan perdana Timnas Indonesia di putaran ketiga Piala Dunia 2026 kawasan Asia sangat mungkin terjadi di ibu kota China. Branko Ivanković OTW adalah ‘korban’ terbaru Shin Tae-yong.
Pelatih China Branko Ivanković menghadapi rasa sakit menjelang pertandingan melawan timnas Indonesia karena banyak pemainnya yang dilarang bermain.
Media Tiongkok Sohu memberitakan bahwa ada insiden pemberontakan yang dilakukan oleh para pemainnya sendiri terhadap Ivanković
“Setelah kalah 1-3 dari Australia di babak ketiga, timnas China kalah tiga kali berturut-turut dan finis terakhir di grup,” kata Sohu dalam laporannya.
“Yang terjadi selanjutnya bukan hanya penolakan fans terhadap pelatih Ivanković, tapi juga rumor konflik internal.” China kalah 3-1 dari Australia pada laga ke-3 Kualifikasi Putaran ke-3 Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval, Kamis (10/10/2024). China ingin bangkit saat menghadapi Indonesia pada 15 Oktober. (Resmi AFC)
“Beberapa pemain internasional tidak puas dengan Ivankovic. Popularitas pelatih Kroasia di tim menurun drastis. Patut dicatat, ini bukan kali pertama pelatih sepak bola (Tiongkok) dipecat,” Bamboo. Media dari tirai melanjutkan.
Konflik internal di Timnas China, di mana para pemainnya meninggalkan posisi pilihan, bukan kali pertama terjadi.
Sohu juga menyebutkan, situasi serupa juga dihadapi pelatih asal Serbia pada masa kepemimpinan Aleksandar Janković, hingga dicopot dari posisi kepelatihan.
“Di era Jakovic, hal serupa juga terjadi ketika pelatih asal Serbia itu kembali diejek oleh para pemainnya,” tulis Sohu.
Apa yang ditunjukkan oleh guru bahasa Mandarin itu seperti budaya yang buruk. Disebut-sebut, satu-satunya pelatih yang punya kuasa mengendalikan timnas China adalah Marcello Lippi.
Memang, China mendapat hasil terburuk di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.
Dalam tiga pertandingan yang dilakoni, Xie Wenneng dan kawan-kawan selalu kalah.
China kalah dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2) dan Australia (1-3). The Dragons tak terlalu berkutik melawan tiga tim kuat di Grup C.
Menurut Sohu, pasukan Branko Ivanković punya peluang besar untuk bangkit menghadapi tim kejutan Grup C, Timnas Indonesia. Namun jika gagal, akibatnya fatal. Sohu mengatakan posisi Ivankovic dalam bahaya jika Tiongkok kalah.
Ivankovic bisa jadi pelatih terkini yang terkena dampak ‘keganasan’ Shin Tae-yong. Sebelumnya, pelatih Graham Arnold juga kehilangan jabatan sebagai pelatih kepala Australia setelah bermain imbang 0-0 di Jakarta.
“Ivan merasakan banyak tekanan”
“Dia tahu jika dia tidak memimpin tim untuk mengalahkan Indonesia dan mengalahkan mereka dengan gol besar, dia akan dipecat dan dikeluarkan dari tim sepak bola Tiongkok,” tulis Sohu.
China saat ini berada di urutan terakhir Grup C dengan nol. Sedangkan Timnas Indonesia yang peringkatnya di atas China mengoleksi tiga poin.
Meski ada konflik internal, Branko Ivankovič optimistis mampu mengalahkan Timnas Indonesia.
Sang juara telah menetapkan tujuan untuk menempati empat besar di final Grup C putaran ke-3.
“Dalam empat pertandingan terakhir, termasuk Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan Australia, semua tim papan atas ada di Asia. Mereka lawan yang sangat kuat,” jelas Ivanković.
Di sisi lain, kami yakin Timnas Indonesia bisa memanfaatkan permasalahan yang sedang melanda Tiongkok dan membawa mereka meraih kemenangan.
Tiga poin tersebut sekaligus memperbesar harapan Timnas Indonesia untuk mencapai putaran final Piala Dunia 2026.
Selain itu, pada dua laga November mendatang, Tim Garuda akan menghadapi lawan kuat yakni Jepang (15/11) dan bertandang ke Arab Saudi (19/11) di SUGBK.
(geosurvey.co.id/Giri)