Laporan Jurnalis geosurvey.co.id, Reza Deni
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Sumber Daya Manusia (Menaker) Yassierli merespons tuntutan serikat pekerja yang menaikkan upah minimum tahun 2025 sebesar 8 hingga 10 persen.
Permintaan tersebut diungkapkan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Artinya ada aturannya, tapi tentu ada juga yang bisa kita lakukan berbeda kalau kita bisa melakukannya, kata Yassierli, Rabu (30/10/2024) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Yassierli mengatakan pemerintah masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk merilis data inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Pemberitahuan Upah Minimum Provinsi (UMP) harus disampaikan oleh gubernur paling lambat tanggal 21 November 2024.
Sebelum itu tentunya kita hitung dulu tanggalnya, sesuai data BPS tanggal 6 November. Dari sana kita akan melakukan simulasi menghitung berapa inflasi, berapa besar perekonomiannya. pertumbuhan,” ujarnya. Gabungan buruh dari berbagai organisasi berdemonstrasi menentukan nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun depan di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (21/10/2014). .Buruh menuntut kenaikan UMP 30% untuk DKI Jakarta tahun 2015. City News/Henry Lopulalan (City News/Henry lopulalan)
Ketua Umum Partai Buruh yang juga Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan jika Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka pemerintahan baru harus menaikkan upah minimum.
Menurut dia, dengan begitu perekonomian akan tumbuh sebesar 8 persen. Pada saat yang sama, daya beli masyarakat yang umumnya dilaporkan menurun, semakin meningkat dan terjadi pergeseran dari kelas menengah ke bawah.
“Jika pertumbuhan ekonomi meningkat, maka daya beli akan meningkat, tetapi tidak deflasi, jika daya beli ingin meningkat, salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan upah layak.”
Benar, ekonominya sederhana sekali, kata Said Iqbal saat ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa di kawasan patung kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).
Dia menegaskan, kenaikan gaji pekerja juga akan meningkatkan daya beli masyarakat. Jika daya beli meningkat, dia memperkirakan target pertumbuhan ekonomi pemerintah baru sebesar 8 persen bisa tercapai.
Said Iqbal menjelaskan, Partai Buruh dan serikat pekerja melakukan aksi protes dan menyuarakan tuntutannya bukan karena menentang pemerintahan Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, Partai Buruh dan serikat pekerja justru mendukung kepemimpinan Prabowo-Gibran dan menentang menteri Kabinet Merah Putih yang mungkin menjabat karena politik pembalasan.
“Upah dapat meningkatkan daya beli sehingga pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai. “Kami bersuara, kami sebenarnya mendukung Presiden Prabowo Subianto, kami melawan menteri-menteri yang mau seenaknya hanya karena kabinet membalas,” ujarnya.
“Jangan dimaknai kasar seolah-olah punya keinginan, seolah-olah berbeda dengan presiden, tidak. Padahal kita dukung pertumbuhan ekonomi 8 persen, konsumsi harus ditingkatkan untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi 60 hingga 70 persen, jelasnya.