geosurvey.co.id, TRIBUNNEWS – Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan mengoptimalkan penggunaan material ramah lingkungan.
Dalam konteks ini, Kementerian Pekerjaan Umum menekankan pentingnya penggunaan semen portland non-biasa (non-OPC) sebagai bagian dari strategi pembangunan.
Dicky Rinaldi, Pj Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, menjelaskan fokus pemerintah pada rencana percepatan pembangunan infrastruktur.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk merangsang perekonomian nasional, tetapi juga untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Pembangunan infrastruktur perlu kita pastikan seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan daya dukung lingkungan,” kata Dickey, Selasa, 22 Oktober 2024 dalam seminar “Optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan”. Jenis semen yang ramah lingkungan
Iswandi Imran, Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, mengatakan saat ini terdapat berbagai jenis semen ramah lingkungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan.
Jenis-jenis ini termasuk panas rendah, ketahanan tinggi, kinerja tinggi, dan kekuatan tinggi.
“Standar dan regulasi semen ramah lingkungan di Indonesia sudah komprehensif, baik dari segi material maupun desain SNI. Jadi tantangannya adalah bagaimana kita menggunakannya secara konsisten dalam konstruksi,” jelas Iswandi. Dukungan sektor swasta
CEO Semen Indonesia Group (SIG) Donny Arsal menyambut baik upaya pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan semen ramah lingkungan.
Menurutnya, semen ramah lingkungan dapat menjadi solusi optimal konstruksi rendah karbon dan menjadi pilihan utama pemerintah.
“SIG berkomitmen mendukung pembangunan daerah-daerah terpencil di Indonesia,” kata Donny.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan infrastruktur yang tidak hanya layak secara ekonomi, namun juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konten ini ditingkatkan dengan kecerdasan buatan (AI).