Laporan reporter geosurvey.co.id Endrapta Pramudhiaz
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pemerintah resmi menutup rantai pasok pupuk murah.
Hal ini dipastikan setelah Kementerian Koordinator Pangan dan Pertanian menggelar rapat koordinasi kecil-kecilan yang melibatkan departemen/lembaga (K/L) lain.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengatakan akan ada pemotongan penyaluran pupuk bersubsidi yang saat ini mencakup banyak kalangan seperti bupati, gubernur, dan beberapa instansi.
Dengan sistem distribusi baru ini, Kementerian Pertanian akan bertanggung jawab penuh dan menerbitkan keputusan (SK) distribusi pupuk yang menguntungkan.
Zulhas sebelumnya menjelaskan, setidaknya ada delapan K/L yang terlibat dalam kegiatan distribusi pupuk tersebut.
Menurutnya, hal tersebut sangat sulit dan tidak efektif.
Dengan kebijakan baru ini, Kementerian Pertanian hanya akan menyalurkan ke Perusahaan Induk Pupuk Indonesia (PIHC) dan pupuk berbayar ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Kemudian kirimkan dari Kementerian Pertanian ke Pupuk Indonesia, dan Pupuk Indonesia akan mengirimkannya ke Gapoktan. Itu akan diperiksa, dipertanggungjawabkan, dan kemudian dibayar oleh Kementerian Keuangan,” kata Zulhas saat konferensi di Kementerian. dari Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Gapoktan yang berhubungan langsung dengan petani bertugas mendistribusikan pupuk kepada anggotanya.
Sehingga jika ada kendala dalam pendistribusiannya, Gapoktan akan memastikan pupuk tersebut sampai ke petani.
“Kalau ada kesalahan di penerima berarti Gapoktan punya datanya. Bukan satu petani saja yang mengganggu seluruh proses. Ini belum saatnya,” kata Zulhas.
Orang yang juga Ketua Umum Kelompok Nasional Pemberdayaan (PAN) ini akan memulai siklus ini pada Januari 2025.
Keputusan Presiden (Perpres) akan disiapkan dalam waktu satu bulan, diikuti dengan penerbitan peraturan Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan hal ini merupakan keuntungan bagi petani di seluruh Indonesia
“Kami sepakat untuk membuatnya singkat, sederhana dan mudah. Kami mewakili pemerintah dalam mengambil keputusan distribusi pupuk,” kata Amran.
“Kami kirim ke Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia langsung ke kelompok tani,” lanjutnya.