geosurvey.co.id – Pada Selasa 10 Agustus 2024, pemerintah Prancis resmi mengekstradisi Omar bin Laden, putra pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retaileleau melalui konten yang diunggah di media sosial.
Omar bin Laden tinggal di wilayah Normandia di Perancis.
Namun, ia meninggalkan Prancis pada Oktober 2023 setelah pemerintah Prancis mencabut dokumen kependudukannya dan memerintahkannya meninggalkan negara yang terkenal dengan Menara Eiffel tersebut.
Pihak berwenang juga melarang Omar kembali ke Prancis selama dua tahun setelah deportasinya.
Larangan kembalinya Omar bin Laden ke Prancis telah diperpanjang tanpa batas waktu, kata Bruno Retailleau dalam pesan yang diterbitkan oleh X pada hari Selasa.
“Dia (Omar) tidak bisa kembali ke Prancis dengan alasan apapun,” kata menteri.
Bruno mengatakan putra Osama bin Laden dilarang kembali ke negaranya karena dia terus mengunggah di media sosial untuk mendukung terorisme.
“Pada tahun 2023, dia terus mengunggah komentar pro-teroris di media sosial. Akibatnya, departemen Orne di Planves mengeluarkan perintah yang melarang dia memasuki wilayah Prancis,” kata Retailleau.
“Pengadilan juga menegaskan keabsahan keputusan ini, yang kami dukung demi perlindungan keamanan nasional,” tambahnya.
Osama bin Laden adalah putra seorang miliarder kaya Arab Saudi dan memiliki sekitar dua puluh anak.
Sebagai seorang anak, Omar tinggal bersama ayahnya di Arab Saudi, tempat ia dilahirkan.
Omar bin Laden, 43, juga tinggal di Sudan dan Afghanistan.
Dia meninggalkan ayahnya ketika dia berusia 19 tahun dan menetap di Normandia, Prancis utara, pada tahun 2016.
Berbeda dengan ayahnya yang memimpin organisasi teroris Al Qaeda, Omar meniti karir seni sebagai pelukis. Omar juga dilarang tinggal di Inggris
Bruno Reitello juga mengatakan pihaknya tidak punya peluang karena Omar tinggal di Prancis sebagai istri warga negara Inggris.
Diakui Bruno, kesenjangan tersebut terjadi karena Omar bin Laden menikah dengan wanita Inggris bernama Jane Felix Brown.
Diketahui, pada 2007 lalu, Omar menikah dengan pria yang usianya 20 tahun lebih tua.
Setelah menikah, dia mengadopsi nama Muslim Zaina Mohammed. itu
Omar bin Laden mencoba untuk tinggal di Inggris, namun pihak berwenang Inggris menolak permintaannya.
Ditolak, Omar dan Zain pindah ke Prancis.
Untuk menghindari terulangnya kontroversi mengenai putra bin Laden yang tinggal di Prancis, Bruno pun berjanji akan meningkatkan “ketertiban” dalam hal imigrasi dan kejahatan.
Komentarnya dikritik oleh banyak orang karena dianggap rasis atau anti-imigran.
Penunjukannya sebagai kepala polisi juga mewakili pergeseran politik Perancis ke sayap kanan.
Bukan rahasia lagi bahwa pemerintahan Prancis yang dipimpin oleh Perdana Menteri baru Michel Barnier telah menghasilkan parlemen yang terpecah dan pemerintahan permanen.
Penunjukan Bruno Reitello juga menunjukkan terpecahnya Prancis menjadi beberapa kubu.
(geosurvey.co.id/Bobby)