Hal ini diberitakan oleh Jurnalis geosurvey.co.id, Chaerul Umam
geosurvey.co.id, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) menilai langkah pemerintah menyiapkan paket stimulus ekonomi senilai Rp38,600 miliar untuk meredam dampak kenaikan PPN sebesar 12 persen merupakan keputusan yang bijaksana.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada geosurvey.co.id, Rabu (1/1/2025).
“Meski kenaikan PPN sebesar 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah dan masyarakat kaya, pemerintah terus menyiapkan paket stimulus untuk melindungi masyarakat kecil yang terkena dampak,” kata Saleh.
“Ini adalah keputusan yang bijaksana. Stabilitas sosial, ekonomi, dan politik tetap terjaga. Jauh dari politik pencitraan yang sekadar mencari popularitas dan publisitas,” tambahnya.
Paket tersebut meliputi subsidi beras untuk 16 juta keluarga, diskon tagihan listrik sebesar 50 persen, dukungan pembiayaan bagi industri padat karya, gratis PPh bagi pekerja bergaji di bawah 10 juta, bantuan sosial dan masih banyak lagi. subsidi.
Saleh mengatakan Presiden Prabowo telah memutuskan kebijakan perpajakan yang adil dan ramah rakyat.
Dengan kebijakan ini, seluruh warga negara memiliki kesempatan dan akses yang sama terhadap kemajuan.
Kesempatan untuk berkembang terbuka bagi setiap orang yang ingin berkembang dan bersaing secara sehat.
“Ini harus dimanfaatkan secara optimal. Tidak ada alasan untuk meragukan kepekaan dan keberpihakan Prabowo terhadap rakyat kecil. Oleh karena itu, jangan biarkan diri Anda terlena dengan polemik yang tiada henti di media sosial,” kata VII. Ketua Komite DPR RI.
“Saya mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap Presiden Prabowo. Jika kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat dan berbasis keadilan sosial tetap dilanjutkan, maka Indonesia Emas diharapkan bisa tercapai pada tahun 2045,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menawarkan paket stimulus ekonomi senilai Rp38,6 triliun. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo usai menghadiri Rapat Badan Perbendaharaan Negara Akhir Tahun di Lapangan Banteng Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).
“Pemerintah berkomitmen memberikan paket stimulus, stimulusnya senilai Rp38,6 triliun. Seperti yang kami umumkan sebelumnya,” kata Prabowo.
Ada berbagai jenis paket insentif. Dimulai dari subsidi beras untuk 16 penerima manfaat, sebanyak 10 kg per bulan.
“Bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan berjumlah 10 kg per bulan,” kata Prabowo.
Selain itu, diskon 50 persen bagi konsumen listrik maksimal 2200 volt. Lalu, pembiayaan industri padat karya dan insentif PPh Pasal 21 bagi pekerja bergaji sampai dengan Rp10 juta per bulan.
Kemudian gratis PPh bagi UMKM yang omset tahunannya kurang dari Rp 500 juta dan seterusnya, ujarnya.
Selain paket stimulus, pemerintah terus menerapkan kebijakan bebas PPN terhadap barang dan jasa yang merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
“Barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat umum yang masih dibebaskan PPN dikenakan tarif 0 persen, meliputi barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur mayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan pemerintah. , rumah sederhana, air minum,” ujarnya.