geosurvey.co.id – Pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto memberikan kemudahan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memasuki pasar ekspor.
Permintaan tersebut disampaikan oleh banyak pedagang MKOK, antara lain Dhika Ududistir, CEO Yayasan Cah Angon; Dewi Ekha Harlasyanti, pendiri perusahaan pelayaran UKM Indonesia; Salah satu pendiri UKM Ekspor Indonesia adalah Tuhu Eko Setyanto; pendiri ekspor. id, Ketua Amin; dan Nicholas Dennis, pendiri BD Ekspor.
Dalam wawancara tersebut dibahas berbagai persoalan dan hambatan serta harapan para pedagang MKOK terhadap pemerintahan Prabowo.
Dhika Ududisthira, CEO Cah Angon, berharap pemerintahan Prabowo-Gibran berperan penting dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi eksportir, terutama dalam hal komunikasi antar kementerian dan lembaga serta dukungan BUMN.
“Karena kita tahu banyak kementerian dan lembaga yang mengurusi usaha kecil menengah dan mendorong ekspor, tapi masih ada garis di masing-masing lembaga.”
“Bahkan seharusnya membangun kemitraan dan bersinergi untuk menciptakan ekosistem UKM yang dimiliki di dalam negeri dan memiliki pasar yang kuat di luar negeri,” ujarnya.
Ia mencermati, saat ini setiap kementerian/lembaga cenderung menciptakan ekosistem untuk mendorong berkembangnya UKM dan beroperasi secara mandiri.
Ia menjelaskan: “Seperti yang kita ketahui bersama, permasalahan UKM khususnya ekspor sangat banyak dan beragam. Hal ini dapat diselesaikan dengan menciptakan lingkungan UKM dan ekspor yang kuat melalui kerja sama dengan kementerian, perusahaan, swasta, dan investor.”
Nicholas Dennis, pendiri BD Ekspor, mengatakan dibandingkan banyak negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Singapura, ekspor UKM Indonesia masih rendah.
“Pemerintah pusat atau pemerintah daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama dan pendidikan yang lebih baik bagi para pelaku bisnis. Selain itu, otoritas publik juga harus mendukung investor dunia usaha,” kata Nicholas Dennis.
Agen outsourcing. id, Kapolri Amin mengatakan, penting untuk meningkatkan pengetahuan atau kesadaran para pelaku usaha dan investor agar terjalin kerja sama antara pemerintah dan investor.
Selain itu, perlunya mendorong ketersediaan jasa pengiriman yang terjangkau sehingga UKM dapat menekan biaya pengiriman.
Ia juga menekankan pentingnya fasilitasi perizinan oleh pemerintah serta biaya sertifikasi yang mudah dan murah agar pelaku UMKM dapat mengekspor produknya.
Devi Ekha Harlas dan Tuhu Eko Setyanto mengatakan gudang bersama penting bagi UKM untuk memudahkan penyelesaian permasalahan dan produk.
Keduanya juga meminta pemerintah menurunkan pajak terhadap UMKM.