geosurvey.co.id – Pemimpin Druze Lebanon Walid Jumblatt bertemu di Damaskus pada Minggu (21 Desember 2024) dengan pemimpin pemerintahan baru Suriah, pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jura Ni atau Ahmed Sala.
Druze adalah kelompok agama dan etnis berbahasa Arab.
Zumbolay, ketua delegasi Lebanon yang menghadiri pertemuan tersebut, mengucapkan selamat kepada oposisi Suriah atas perebutan kekuasaan negara dari rezim Assad yang telah berkuasa selama 13 tahun.
Menurut Jumblut, Suriah telah ditindas oleh rezim Assad yang brutal selama 13 tahun.
“Kami salut atas kemenangan besar rakyat Suriah dan perjuangan Anda untuk melepaskan diri dari tirani dan tirani,” katanya atas nama kantor berita negara Lebanon, NNA.
Jumbulet menjelaskan, situasi di Suriah saat ini serupa dengan di Lebanon.
Israel justru memanfaatkan jatuhnya rezim Assad untuk menyerang Suriah.
“Jalannya masih panjang dan kami menderita bersama Anda dalam ekspansi Israel,” katanya.
Dia menambahkan, Partai Demokratnya akan menyerahkan memorandum tentang hubungan Lebanon dengan Zurich ke parlemen.
Jmbolet berharap dapat mengantarkan era baru hubungan Lebanon-Suriah melalui pertemuan ini.
Kami berharap hubungan Lebanon-Suriah dapat kembali normal melalui hubungan diplomatik.
Dia juga ingin mereka yang melakukan kejahatan terhadap warga Lebanon dan Suriah diadili.
Ia mengatakan semua pihak yang melakukan kejahatan terhadap rakyat Lebanon akan dimintai pertanggungjawaban.
Kami menginginkan keadilan bagi mereka yang melakukan kejahatan terhadap rakyat Suriah, tambahnya.
Sementara itu, Sala mengatakan keterlibatan Suriah sebelumnya di Lebanon menimbulkan dampak negatif.
“Ashaq” mengutip Shala yang mengatakan bahwa Suriah adalah sumber kecemasan dan kekacauan, dan campur tangan Suriah dalam urusan Lebanon adalah hal yang negatif.
Namun, dia berjanji tidak akan melakukan intervensi di Lebanon dengan cara negatif apa pun di masa depan.
Sambil berjanji untuk menghormati kedaulatan Lebanon, ia mengatakan bahwa Suriah tidak lagi menjadi contoh campur tangan pasif di Lebanon.
Sekadar informasi, Jmbolet sudah lama mengkritik keterlibatan Suriah di Lebanon
Pada tahun 1977, pada masa pemerintahan ayah Bashar al-Assad, Hafez Assad, Walid Jambult dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Sementara itu, ayah Jambut, Kamal, tewas dalam penyergapan saat intervensi militer Suriah dalam perang saudara Lebanon. Jatuhnya rezim Assad
Seperti kita ketahui bersama, Bashar al-Assad telah berkuasa di Suriah sejak tahun 1971 bersama ayahnya.
Assad diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan penyiksaan selama pemerintahannya.
Tak hanya itu, 500.000 orang tewas dalam perang saudara Suriah yang berlangsung selama 14 tahun.
Diduga korban rezim Assad telah ditemukan di banyak tempat.
Seperti kuburan massal dan gudang obat-obatan
Sementara itu, kelompok oposisi melancarkan serangan besar-besaran untuk menggulingkan Assad, yang berpuncak pada perebutan ibu kota, Damaskus, pada hari Minggu.
Assad dilaporkan berada di Moskow setelah melarikan diri dari Suriah setelah penggulingannya dan mencari suaka di Rusia.
Kantor berita Rusia Interfax memberitakan kabar tersebut pada Minggu (8/12/2024).
Menurut laporan, Assad tidak sendirian dan melarikan diri dari Suriah bersama keluarganya.
Peskov membenarkan kabar tersebut.
Peskov mengatakan Assad telah diberikan suaka di Rusia, sebuah keputusan yang dibuat oleh Presiden Vladimir Putin.
(geosurvey.co.id/Farrah)
Artikel lain terkait konflik Suriah