geosurvey.co.id, JAKARTA – Polisi menangkap Jervi Endro (18), pelaku utama pencurian sepeda motor yang menyeret korbannya sejauh ratusan meter.
Pencurian sepeda motor terjadi pada Selasa (17/12/2024) di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Saat penangkapan, Jervi ditembak karena melawan petugas dan berusaha melarikan diri saat diminta bersaksi.
Kapolsek Cilinci Fernando Saharta Saragi mengatakan, penangkapan Jervi terjadi Jumat dini hari (20/12/2024) di tempat persembunyiannya di Kecamatan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
“Saat tim gabungan ingin mengembangkan tes sepeda motor yang mereka terima,” kata Fernando di Mapolres Cilincing, Jakarta Utara, Jumat sore.
– Pelaku ingin melarikan diri dan melawan polisi, sehingga kelompok gabungan memberikan sanksi berupa tindakan yang tegas dan terukur, jelas kapolsek.
Usai penangkapan Jervi, polisi juga menangkap pelaku lainnya yakni Ramah Fahmi (22).
Ramah Fahmi ditangkap di sebuah rumah kontrakan di kawasan Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
RF (Friendly) ikut terlibat dengan direktur saat pelaksanaan operasi, kata Fernando.
Penangkapan Jervi dan Ramah dilakukan tim gabungan Reskrim Polres Cilinci yang dipimpin Iptu Pilipi Ginting dan Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara yang dipimpin AKP Fauzan Yonnadi.
Tim kerja sama pun berangkat menelusuri penampakan kedua pelaku yang terekam CCTV.
Kedua pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.
Polisi juga menyita barang bukti sepeda motor yang digunakan kedua pelaku melakukan kejahatan tersebut.
Selain itu, dari hasil urinalisis diketahui ada dua faktor yang dinyatakan positif sabu.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini terjadi di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Selasa sore, korban Enwika Jania Sywa alias Wika (22) yang bekerja di sana melihat sepeda motornya dirusak oleh pelaku yang bekerja bersama rekannya.
Wika kemudian meninggalkan tempat kerjanya dan berusaha menyelamatkan sepeda motornya yang ditumpangi pelaku.
Ia langsung meraih bagian belakang sepeda motornya dengan kedua tangannya, berusaha menghentikan pelaku yang justru langsung menginjak pedal gas.
Korban tak langsung melepaskannya, meski pelaku sudah menginjak pedal gas.
Ia masih tetap meletakkan kedua tangannya di belakang sepeda motor dengan harapan pelaku bisa berhenti.
Namun pelaku tetap mengendarai sepeda motor curiannya sejauh ratusan meter.
Wika yang tak lagi merasakan sakit saat tubuhnya diseret dan bergesekan dengan aspal, mau tidak mau akhirnya membiarkan sepeda motornya dibawa pergi.
Dalam kondisi terluka, dia kembali ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki.
Para tetangga yang sedari awal hanya mengamati kejadian memilukan itu, hanya bisa bertanya kepada korban apakah sepeda motornya aman.
Korban tak bereaksi karena merasa banyak warga sekitar yang tak peduli melihatnya terseret di aspal.
Pengarang: Gerardo Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi menembak pencuri sepeda motor di Cilincing, mengakibatkan seorang remaja putri terseret ratusan meter di jalan beraspal.