geosurvey.co.id, JAKARTA – Hingga saat ini, Pemprov Jatim telah mencatat pendataan barang dan jasa secara digital senilai Tk 10 juta. 1,081 triliun sebagai wujud komitmen Pemprov Jatim dalam melakukan transformasi pengadaan secara digital melalui sistem e-procurement.
Untuk pengadaan barang dan jasa secara digital, Pemprov Jatim kini tengah melaksanakan Program Belanja Online Jatim yang disingkat Yatim Bejo dengan dukungan mitra toko online dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Dengan adanya program Bezo Jatim, saya berharap semakin banyak pejabat daerah di kota dan kabupaten yang juga menggunakan sistem e-procurement dalam pengadaannya,” ujar Dr. Bobby Somiersono, H.H., M.Si PJ Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, dikutip Selasa 27 Agustus 2024.
Lebih lanjut ia mengatakan transisi pengadaan barang dan jasa pemerintah ke digital melalui e-procurement akan lebih transparan dan dapat ditelusuri.
Mulai dari proses pembelian hingga proses pembayaran, semuanya melalui proses digital. Untuk mencegah penipuan dalam pembelian barang dan jasa
Bobby menjelaskan, sejak diluncurkan pada 1 November 2020, program Belanja Online Jawa Timur (Jatim Bezo) telah menambah lebih dari 9.900 usaha kecil dan menengah (UMK) di Provinsi Jawa Timur sebagai vendor yang ikut serta dalam pengadaan transformasi digital. Barang dan jasa pemerintah terlibat.
Dan Jatim menyediakan sekitar 500.000 produk siaran untuk program Bezo.
Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (Satkar) Provinsi Jawa Timur dan para pelaku UMK meraih penghargaan atas kinerjanya dalam mentransformasi pengumpulan barang dan jasa digital Pemprov Jatim pada tahun 2023.
Diantaranya adalah pejabat daerah dengan pesanan dan total transaksi terbanyak pada pengadaan produk/jasa, pemerintah kabupaten/kota dengan transaksi terbanyak pada pengadaan produk/jasa, UKM dengan transaksi terbanyak pada kategori makanan dan minuman.
Selain itu, segmen perlengkapan kantor memiliki UKM transaksi tertinggi, segmen elektronik memiliki UKM transaksi tertinggi, Unit Organisasi Khusus (UOBK) memiliki jumlah pesanan tertinggi pada saat menggunakan produk pembelian dan sektor kesehatan memiliki total transaksi/pengadaan tertinggi. barang/jasa. Otoritas jasa dan daerah paling banyak menggunakan jumlah pesanan dan transaksi, serta pemerintah kabupaten/kota yang paling banyak melakukan transaksi pada pengadaan barang/jasa.
“Saya mengapresiasi Perusahaan Mesin Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur yang telah mengadopsi sistem e-procurement melalui program Jatim Bejo dalam transformasi pengadaan digital di lingkungan Pemprov Jatim,” ujar Dr. Andy Alim Abdi Noosa, S.IP. , MM. Kepala Departemen Pengadaan Produk dan Jasa Sekretariat Daerah Jawa Timur.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya nama-nama baru dari OPD yang masuk nominasi e-Purchasing Awards 2024.
Ia mengharapkan lebih banyak nama dari perusahaan peralatan regional baru yang akan dinominasikan pada e-Purchasing Awards sebagai bagian dari kegiatan serupa tahun depan.
Tujuannya, menjadi tolok ukur bahwa transformasi digital pengadaan barang dan jasa publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur semakin berkembang dan berjalan dengan baik.
Sekadar informasi, Pemprov Jatim kini menjadi tuan rumah ajang E-Purchasing Awards 2024 yang melibatkan Organisasi Mesin Daerah (OPD) di Grand City Surabaya Convention Hall, Jawa Timur.
Pemerintah kota, pemerintah kabupaten, dan perangkat daerah terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah pada tahun 2023 melalui sistem e-purchasing.
Hingga saat ini, MBizMarket telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai mitra resmi Toko Online LKPP sejak tahun 2020 dalam Program Bezo Jawa Timur.
CEO MbizMarket Ryan Mulianto Riadi Hermawan mengatakan pihaknya mengapresiasi kepercayaan Pemprov Jatim dalam mendukung transformasi pengadaan barang dan jasa secara digital melalui e-procurement di platform MbizMarket.
“Kami juga bangga atas pencapaian dan komitmen Pemprov Jatim dalam menggalakkan penggunaan metode e-procurement dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang ditunjukkan dengan diperkenalkannya e-Purchasing Award tahun 2024,” ujarnya.