geosurvey.co.id – Artis Kimberly Ryder mengungkap fakta baru soal dugaan penutupan yang dilakukan Edward Akbar.
Kimberly Ryder mengaku pernah ditawan oleh Edward Akbar saat mereka tinggal di Bali.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh pengacara Kimberly, Machi Achmad.
Machi Achmad menjelaskan, saat itu Kimberly dikunci di dalam rumah oleh Edward.
Jadi mereka dikunci di dalam rumah bersama-sama. Makanya setelah dikunci oleh saudara terdakwa, kata Machi Achmad dikutip YouTube Cummicumi, Rabu (16/10/2024).
Kimberly mengatakan penutupan itu terjadi setelah Edward Akbar mengucapkan kata cerai.
Dia mengatakan Edward takut dia akan membawa anak-anak itu pergi dari rumah.
“(Kurungan) itu sehari setelah saya cerai, sebenarnya hari saya cerai,” kata Kimberly Ryder.
“Malam itu dia mengganti kunci rumah dan mengambil semua kunci rumah saya, dan saya tidak bisa meninggalkan rumah.”
“Takutnya saya bawa anak-anak juga keluar. Ya, itu yang terjadi,” jelasnya.
Dalam kejadian tersebut, Kimberly mengaku diselamatkan oleh ayah dan ibunya yang kemudian melibatkan polisi.
“Akhirnya yang datang menyelamatkan adalah ayah dan ibu saya yang membawa polisi ke rumah untuk membukakan pintu,” jelasnya. Kimberly Ryder Bongkar Kecanduan Edward Akbar pada Obat Anti Depresi
Sebelumnya, Kimberly Ryder membeberkan kebiasaan suaminya mengonsumsi obat antidepresan sejak lama.
Alasan Edward mengonsumsi obat tersebut karena suasana hatinya yang kerap tidak stabil hingga berujung pada dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Kimberly.
Kimberly juga mengatakan bahwa Edward sering mengonsumsi obat antidepresan.
“Dia tidak minum alkohol, dia masih mengonsumsi antidepresan,” kata Kimberly Ryder dikutip YouTube Cummicumi, Rabu (9/10/2024).
Menurut Kimberly, Edward Akbar sudah mengonsumsi obat tersebut sejak ibunya meninggal pada 2010.
Namun, beberapa tahun kemudian, Edward masih mengonsumsi obat antidepresan.
Oleh karena itu ada beberapa obat yang diminumnya untuk meredakan depresi, sejak ibunya meninggal, kata Kimberly.
“Hanya saja tahun 2010 ibunya meninggal, sekarang tahun 2024. Jadi, sudah terlalu lama menggunakannya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kimberly mengatakan ada hal-hal yang diyakini menjadi penyebab Edward melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Salah satunya adalah suasana hati yang tidak stabil sehingga sering membuatnya marah.
Bahkan Edward terkadang merusak barang-barang seperti ponsel dan laptop.
“Awalnya lebih ke perusakan barang. Jadi barangnya kita buang, rusak HP, laptop, kamera apa saja,” jelas Kimberly.
Seperti diketahui, Kimberly Ryder mengajukan gugatan cerai terhadap Edward Akbar ke Pengadilan Agama Pusat Jakarta.
Gugatan cerai Kimberly Ryder telah diajukan sejak 12 Juli 2024.
(geosurvey.co.id/Indah Aprilin)