TribuneNews.com, Jakarta – Kebakaran hebat terjadi di sebuah pabrik di Bekasi, Jawa Barat, Jumat dini hari (1/11/2024).
9 orang tewas akibat kebakaran tersebut.
Kebakaran sudah mengguncang Pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Pondok Unjo, Kelurahan Beguang, Alun-Alun Satria, Kota Bekasi.
“Total korbannya 9 orang,” kata Priyadi Santoso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat.
Korban meninggal dunia dilarikan ke RS Polri Karamat Jati, Jakarta Timur.
Sedangkan 3 pasien luka bakar dilarikan ke RS Ananda.
Ketiga orang yang terbakar merupakan karyawan PT Jati Perkasa Nusantara, kata Priyadi.
Seorang petugas pemadam kebakaran kemudian dilarikan ke RS Bremia Timur karena keluhan sesak napas.
Kronologi kebakaran
Ledakan besar terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Informasi pertama tentang kebakaran tersebut datang pada pukul 06.30, kata Rosmento, komandan investigasi Pixi City Corporation.
Petugas masih berupaya memadamkan api Ayam Merah.
16 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke TKP.
Ia menambahkan, “Ada sekitar 16 unit. Omong-omong, operasi pemadaman masih berlangsung.”
Rosmento mengatakan, kebakaran pertama terjadi di area produksi pabrik pakan ternak.
“Area produksi,” katanya.
Kebakaran yang sama terjadi di dua pabrik yang bergerak di sektor pakan ternak dan minyak dan gas.
Nantinya, penyebab kebakaran akan diselidiki oleh Pusat Laboratorium Forensik (Poslabfor) Polri.
“Penyelidikan masih berlangsung, setelah itu kami juga akan menghubungi cabang Boslavoor,” kata Komisaris Dani Hamdani, Kapolsek Metro Kota Peksi.
Akun saksi mata
Menurut saksi mata, api berusia 47 tahun itu menyebar dengan cepat setelah terdengar ledakan di area pabrik.
Menurut Haugen, api kemudian menjalar ke bangunan lain.
Surat kabar Warta Kota mengutip ucapannya: “Saya sedang duduk di antrean bongkar muat, lalu saya sedang makan 500 meter di depan pabrik, tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat.”
“Kemudian terjadi kebakaran dan saya langsung berlari menuju truk saya untuk menuju lokasi saya,” kata Hodgin.
Hogen sendiri mengaku belum mengetahui sumber api.
Sumber: geosurvey.co.id/Kompas.TV