Pengamat: Pertamina harus perkuat pasokan dan efisiensi proses pengadaan migas Malvyandie Malvyandie/geosurvey.co.id
TribuneNews.com, Jakarta – Analis ekonomi bisnis Aquiarta Kartabi menilai Pertamina sudah memiliki basis yang kuat dan kinerjanya baik.
Ia mengaku berharap bom energi ini tidak hanya membantu mencapai swasembada energi, tetapi juga berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Termasuk dukungan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sesuai target Presiden Prabowo Subianto, ujarnya.
“Dari laporan keuangan, kinerja perseroan selalu meningkat signifikan. Untuk itu, saya optimistis Pertamina akan mencapai swasembada energi, pasokan gas dan hilirnya,” kata Acquiarta melalui media hari ini (13/12/2024).
Tapi inilah tantangannya. Untuk itu, di usianya yang ke-67 tahun, Acquiviarta berharap dapat meningkatkan perannya dalam transisi energi, seperti pengembangan biofuel. “
Mengingat semakin terbatasnya energi fosil, Pertamina harus terus melakukan inovasi di bidang energi, termasuk EBTK seperti biofuel.
“Selain untuk mendukung pencapaian target net zero emisi juga dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan energi hijau,” jelasnya.
Pertamina, lanjut Accusiarta, harus memperkuat pasokan dan efisiensi proses ekstraksi migas.
Karena di situlah letak nilainya, ujarnya.
Sedangkan untuk ekspansi ke luar negeri, menurut Acquiarta merupakan usaha bisnis yang bagus.
Acquiviarta mengakui upaya tersebut dapat mendukung terwujudnya efikasi diri.
“Kalau melihat rencana bisnis perusahaan Pertamina, ada rencana pengelolaan ladang migas di negara lain. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung produk dalam negeri, agar Pertamina mendunia dan mencapai swasembada energi, ” jelasnya.
Karena itulah Acquiviarta juga meyakini bahwa Pertamina tidak hanya akan mencapai kemandirian energi. Selain itu, Pertamina juga dapat meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
“Saya yakin kontribusinya akan meningkat seiring dengan penerapan fundamental seperti restrukturisasi bisnis. Salah satunya dari sektor energi, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang diharapkan oleh Pak Prabowo. Energi ini tidak sendirian namun berkaitan dengan transportasi, industri dll. “Jadi efeknya multifaset,” pungkas Acquiviarta.