geosurvey.co.id, JAKARTA – Salah satu poin penting pembahasan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB yang digelar di Baku Azerbaijan pada 11-22 November 2024 adalah ekosistem kendaraan listrik.
ENTREV (Peningkatan Kesiapan Transisi ke Kendaraan Listrik di Indonesia) mempertimbangkan pentingnya kebijakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan, termasuk insentif dan subsidi untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Koordinator proyek ENTREV Eko Adji Buono memperkirakan pemberian subsidi akan menjadi katalis utama untuk mendorong pesatnya adopsi sepeda motor listrik dan penting untuk terus berlanjut di tengah tantangan awal pengembangan ekosistem EV, khususnya di Indonesia.
“Insentif tersebut bukan sekedar dukungan finansial, tetapi sinyal kuat dari pemerintah untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap masa depan kendaraan listrik,” kata Echo.
Eco menekankan bahwa keberhasilan transisi ke kendaraan listrik memerlukan pendekatan komprehensif, termasuk dukungan insentif keuangan, pengembangan infrastruktur pengisian daya yang adil, dan kampanye pendidikan masyarakat yang masif.
Berdasarkan kajian ENTREV, subsidi berhasil meningkatkan minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik, namun keberlanjutan insentif harus dibarengi dengan kebijakan strategis lainnya.
“Kami memahami kebutuhan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran untuk prioritas lain. Namun, penting untuk memastikan adanya alternatif jenis insentif yang mendukung adopsi sepeda motor listrik, baik melalui kebijakan fiskal yang lebih mudah, tarif listrik khusus, atau subsidi untuk pengembangan infrastruktur pengisian daya, tambah Eco.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya belajar dari negara lain yang telah berhasil mengadopsi kendaraan listrik, dimana dukungan stimulus awal banyak diinvestasikan untuk mendukung ekosistem seperti jaringan pengisian daya dan manufaktur lokal. Jika kebijakan insentif dapat diintegrasikan dengan pendekatan jangka panjang, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pemimpin regional dalam transisi kendaraan listrik.
“Transisi ke kendaraan listrik merupakan investasi untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami berharap pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat terus bersinergi untuk mewujudkan visi besar tersebut,” tutup Eco.