geosurvey.co.id – Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau dikenal dengan Pentagon baru-baru ini merilis laporan tahunannya tentang aktivitas UFO di Amerika Serikat.
Dalam laporan tahunannya yang disampaikan pada Rabu (13/11/2024) waktu setempat, Pentagon mengungkap lebih dari 700 laporan baru mengenai fenomena UFO yang belum teridentifikasi dan belum bisa dijelaskan.
Namun tidak satu pun dari banyak laporan pada tahun itu yang menyebutkan alien atau makhluk luar angkasa.
Tinjauan Pentagon mencakup 757 kasus di seluruh dunia yang dilaporkan ke otoritas AS antara 1 Mei 2023 hingga 1 Juni 2024.
Jumlah tersebut mencakup 272 insiden yang terjadi sebelum periode tersebut namun tidak dilaporkan sebelumnya.
Data yang dikumpulkan Pentagon dikumpulkan dari sejumlah pilot komersial dan militer, serta dari pengamat di lapangan.
Dari ratusan laporan yang diterima Pentagon, tidak ada yang mengakibatkan cedera atau kecelakaan.
Sebagian besar insiden yang dilaporkan terjadi di wilayah udara, namun 49 di antaranya terjadi pada ketinggian minimal 100 kilometer, yang dianggap sebagai ruang angkasa.
Dari ratusan laporan, tidak ada satu pun kejadian yang terjadi di bawah permukaan air.
Penyelidik Pentagon menemukan penjelasan atas sekitar 300 insiden.
Mengutip Associated Press, banyak laporan yang diterima Pentagon adalah kasus objek yang salah diidentifikasi sebagai UFO, termasuk balon, burung, drone, dan satelit. Satelit SpaceX milik Elon Musk sering disalahartikan sebagai ilustrasi peluncuran satelit SpaceX. (Dunia TRT)
Fakta unik pun diungkap Pentagon saat bertemu dengan anggota Korea Utara.
Menurut laporan Pentagon, beberapa saksi mata salah mengidentifikasi sistem satelit Starlink milik Elon Musk sebagai UFO.
Pentagon juga menyebut satelit SpaceX milik Elon Musk sebagai penampakan UFO yang paling sering dilaporkan tahun ini.
Sementara itu, ratusan kasus lainnya masih belum jelas.
Pentagon mencatat bahwa alasan Amerika Serikat tidak dapat menjelaskan beberapa laporan yang diterimanya adalah karena tidak adanya cukup informasi untuk membuat kesimpulan yang pasti.
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah benda misterius penyebab tabrakan pesawat komersil.
Perburuan itu terjadi di seberang Atlantik di lepas pantai New York.
Dalam tiga kasus terburuk lainnya, awak pesawat militer dilaporkan diikuti atau dibayangi oleh pesawat tak dikenal.
Namun, penyelidik belum menemukan bukti apa pun yang mengaitkan aktivitas tersebut dengan UFO.
Selain objek yang dilaporkan seperti pesawat luar angkasa, banyak saksi pelapor yang melaporkan deskripsi visual yang kabur dan sulit diidentifikasi, seperti kilatan cahaya.
Ada juga yang melaporkan penampakan benda bulat, bulat, atau bulat.
Laporan lain termasuk seorang saksi mata yang melihat ubur-ubur bercahaya. Ilustrasi benda asing (UFO) terbang di atas langit Amerika. (Berita Sputnik)
Dalam sidang UFO hari Rabu, anggota parlemen AS juga mendengarkan kesaksian dari beberapa saksi ahli yang telah mempelajari fenomena tersebut.
Saksi ahli termasuk dua mantan pejabat militer AS.
Diskusi-diskusi tersebut mencakup pertanyaan-pertanyaan aneh mengenai intelijen luar angkasa dan penelitian militer yang menggunakan teknologi alien, serta kekhawatiran bahwa kekuatan asing dapat menggunakan pesawat rahasia untuk memata-matai instalasi militer AS.
Anggota parlemen mengatakan meningkatnya jumlah pertanyaan tentang UFO menggarisbawahi perlunya pemerintah untuk melihat lebih dalam masalah ini dan membagikan temuannya kepada masyarakat Amerika.
“Ada sesuatu di sana,” kata Rep. Andy Ogles dari Tennessee, seorang Republikan.
“Pertanyaannya adalah, apakah itu milik kita, milik orang lain, atau sesuatu dari dunia lain?” dia menyimpulkan.
(geosurvey.co.id/Bobby)