
geosurvey.co.id, Jakarta – Penjual Qris dan Penjual harus mengikuti aturan yang ditetapkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Mengikuti kode moral Indonesia (BI) dan organisasi yang relevan menjadi dasar operasi sistem pembayaran digital.
Ini sesuai dengan perusahaan QRIS, Interactive Interactive (Interactive), yang mengumumkan rekening bank perusahaan pada hari Jumat, 1 November 2024.
Setelah Polisi Metropolitan, perbaikan ini menjelaskan bahwa perusahaan bekerja sesuai dengan prinsip -prinsip praktis.
Akun penutupan pada 16 Oktober 2024 sekarang dihapus, dan dealer Dana disajikan dengan Pt Finnet Indonesia pada 4 November 2024.
Negosiasi mulai menghapus penjual secara bertahap pada 5-6 November 2024.
Proses ini dilakukan setelah semua dokumen hukum mengkonfirmasi pihak berwenang.
Direktur Jenderal Alex Surya Rakhardgio, Kerjasama, memenuhi panggilan para saksi Metropolitan Jakarta, dan dengan Sudamabuke Sudiman yang sah.
“Kami berusaha keras untuk mempertahankan kesetiaan dan kepercayaan pada sistem QRIS, dan kami menghargai dukungan dari Indonesia Bank (ASPI) dan Menteri UMM Mr. Maman Abdurakhmann,” katanya.
Dia mengatakan bahwa dia dijamin bahwa semua acara kerja dilakukan sesuai dengan standar kepatuhan dan keselamatan.
“Kami berusaha untuk terus meningkatkan pengamatan dan pengamatan, serta polisi pada akhir aktivitas ilegal di Indonesia,” kata Alex.
Sebelumnya, tuduhan itu mengklaim bahwa mereka mengkonfirmasi perjudian di internet tanpa izin resmi, tetapi ternyata tidak benar.
Negosiasi lengkap sesuai dengan kondisi BI dan ASPI.
Menteri UMMM, Maman Abdurrahman, menyatakan dukungannya kepada lembaga penegak hukum di bidang pembayaran digital. Partai, yang ditawarkan oleh penipuan atau tugas ilegal, menekankan pentingnya gerakan perusahaan.
“Hukuman harus diberikan kepada korban kepada penjual ritel, dan bukan pedagang agregator, dan melindungi lingkungan digital,” kata Maman Abdurakhman di Jaart, Kamis (11/06/2024).
Indonesia dari pembayaran digital memiliki kekuatan besar untuk melanjutkan dan memuaskan perusahaan.
Dari standar dan prinsip, semua aspek lingkungan ini diharapkan bekerja transparan dan tanggung jawab.