geosurvey.co.id, JAKARTA – Polisi terus menyelidiki rangkaian kecelakaan yang terjadi pada Minggu (1 Mei 2024) di Tol Chipularang, Jalan KM 97+200 arah Bandung, Jawa Barat.
Kecelakaan beruntun yang terjadi selama ini diduga disebabkan oleh ketidakmampuan truk mendaki bukit.
Kendaraan itu datang dari arah Jakarta menuju Bandung, dan sesampainya di TKP, kendaraan Hino Tronton mundur dan tidak mampu mendaki bukit sehingga bertabrakan dengan kendaraan di belakangnya, kata Direktur PJR Cipularang Korlantas Polri. kata Kompol Joko Prihantono dalam keterangannya, Minggu.
Dia mengatakan dua orang, termasuk sopir dan penumpang bus, terluka dalam kecelakaan itu.
“Dua korban dibawa ke RS Abdulozak: pengemudi Primajasa bernama Masdi (luka berat) dan penumpang Primajasa bernama Omah Romah (luka ringan),” ujarnya. 6 kendaraan mengalami kecelakaan
WIB Pada Minggu, 5 Januari 2024, sekitar pukul 09.11 WIB, terjadi serangkaian kecelakaan di Tol Cipularang KM 97+200 arah Bandung, Jawa Barat.
Oleh karena itu, pihak kepolisian dan Badan Pengelola Jalan Tol langsung turun ke lokasi kejadian dan memberikan perawatan.
Kecelakaan terjadi pada enam mobil, satu truk, dua bus, dan tiga minibus (sipil), kata seorang manajer senior di Kantor Perwakilan 3.
Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Department Pasteur Toll Plaza, Bandung, kata Agni Mayvinna dalam keterangannya, Minggu.
Agni mengatakan, data sementara mencatat ada dua orang yang terluka dalam kejadian tersebut.
“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut dan data sementara dua orang luka dibawa ke RS Abdul Rojak Purwakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” ujarnya.
Apalagi, Agni mengatakan pihaknya terus melakukan proses lebih lanjut di lokasi kejadian bersama polisi.
“Hingga pukul 10.05 WIB, seluruh kendaraan telah berhasil dievakuasi ke bahu luar tol sehingga semua jalur terbuka untuk lalu lintas,” ujarnya.
Oleh karena itu, Agni mengimbau seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara.
“Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memprediksi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kemacetan, mengantisipasi perubahan cuaca dan memastikan kendaraan dalam kondisi optimal,” ujarnya.