Laporan reporter geosurvey.co.id, Abdi Ryanda Shakti
geosurvey.co.id, JAKARTA – Perampokan gas terjadi di SPBU Nong Dok Aren, Tangsel pada Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dalam aksi tersebut, tersangka yang mengenakan baju ojek online (ojol) online itu memegang senjata api (senpi).
Kata Pak Ade Ary kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).
Saat itu, seorang pegawai SPBU AF datang melapor ke dalam ruangan.
Namun, pelanggar memasuki ruangan dan menodongkan pistol ke arah AF dan memaksanya untuk menunjukkan lokasi brankas uang.
Mendengar ketukan di pintu kantor, korban membuka pintu dan langsung digerebek oleh korban dengan senjata api berwarna hitam. Pelaku langsung meminta kunci brankas, kemudian korban memanggil saksi 1 untuk mengambil kunci. Saksi 1 masuk ke dalam kantor dan melihat korban ditodong dengan pistol,” ujarnya.
Di sana, pelaku juga meminta saksi untuk menunjukkan rasa aman. Korban kemudian membuka brankas yang tidak terkunci dan langsung menyerahkan uang tunai puluhan juta.
Bahkan, kata Ade Ary, ponsel korban juga ikut diambil pelaku. Belakangan korban ditangkap aparat dan dibawa ke tempat aman.
“Pelaku menyuruh korban dan Saksi 1 untuk membuka ruangan tempat penyimpanan brankas dan segera membuka brankas yang tidak terkunci. Kemudian, pelaku menyuruh saksi 1 memasukkan uang ke rekening senilai sekitar Rp 60 juta. Pelaku mengambil telepon seluler korban dan meletakkannya di depan ruang keamanan serta mengunci pintu brankas dari luar, jelasnya.
Tak lama kemudian, saksi lain masuk ke dalam kantor dan mendengar teriakan korban dari ruang aman. Saat ini, pihak berwenang telah memberitahukan kasus tersebut kepada otoritas Puksa Nong Hwat.
“Sekitar pukul 03.30 WIB, saksi 2 tiba-tiba mendengar teriakan dari dalam ruang security. Saksi 2 membantu korban keluar kamar dengan membawa kunci,” jelasnya.