geosurvey.co.id – Minggu (11/3/2024) menandai hari ke-984 perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Terjadi beberapa ledakan di sistem pertahanan udara Kiev yang menembak jatuh 19 drone di wilayah Rusia pada malam hari.
Ledakan terjadi di Oryol, Rusia pada tengah malam, sedangkan ledakan terjadi di Kiev pada pukul 01.00 waktu setempat saat ibu kota Ukraina berhasil menghalau serangan drone lainnya.
Pada pukul 03:00 waktu setempat di Kyiv, setelah serangan kendaraan udara tak berawak berhasil dihalau, puing-puing berjatuhan dan kebakaran terjadi di dua distrik kota.
Pasca ledakan di Krimea pukul 06.00 waktu setempat, terjadi ledakan di wilayah Kyiv dan Odessa pada pukul 05.00 waktu setempat.
Sebelumnya, fasilitas militer Rusia di dekat Sevastopol dan Simferopol kembali diserang.
Fasilitas infrastruktur hancur di distrik Shostka di wilayah Sumy pada pukul 10:30 waktu setempat, kata Walikota Shostka Nikolai Noga, menurut Telegraph. Ukraina bertahan dari serangan kuat dari Rusia
Komandan tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Sirsky, mengatakan pasukan Ukraina telah memukul mundur serangan kuat Rusia sejak dimulainya serangan Moskow pada tahun 2022.
“Angkatan bersenjata Ukraina berhasil menghalau salah satu serangan paling kuat yang dilakukan Rusia,” katanya.
Pada Sabtu (11/2/2024), Rusia mengaku menduduki dua pemukiman lagi di garis depan Donbas di timur Ukraina.
Menurut laporan The Guardian, ia mengatakan bahwa dengan memanfaatkan superioritas udara dan daya tembak jarak jauh, musuh tidak menghentikan operasi ofensif ke berbagai arah dan juga memiliki keunggulan khusus pada peluru artileri.
Ia memberi penjelasan kepada rekannya, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Charles Brown, mengenai kebutuhan mendesak Ukraina akan bantuan militer tambahan.
Amerika Serikat mengatakan pada Jumat (11/1/2024) bahwa mereka akan memberikan tambahan bantuan militer senilai $425 juta ke Ukraina. Serangan Rusia ke Kiev merusak fasilitas umum
Serangan Rusia ke Kiev dalam semalam menghancurkan bangunan, jalan, dan banyak saluran listrik.
Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kiev, mengatakan pagi ini bahwa serangan itu terjadi secara bergelombang dan memasuki kota dari berbagai arah.
Menurut laporan awal, semua drone penyerang hancur dan puing-puingnya merusak pintu masuk dan jendela setidaknya lima bangunan di distrik Shevchenkivskii dan Holosivskii. Zelenskiy: Ancaman drone Ukraina telah terungkap
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengatakan serangan Rusia terjadi di Poltava tengah dan wilayah timur laut Sumy dan Kharkiv.
“Tahun ini kita menghadapi ancaman drone ‘Shahid’ hampir setiap malam,” katanya di media sosial, mengacu pada drone penyerang buatan Iran yang digunakan oleh Rusia.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pertahanan udaranya telah menghancurkan 39 dari 71 drone Rusia yang diluncurkan selama serangan udara Rusia di Ukraina hingga Sabtu. Ukraina meminta daftar tahanan yang ditahan oleh Ukraina
Ukraina telah meminta Moskow untuk memberikan daftar tawanan perang setelah Rusia menuduh Ukraina menghalangi proses pertukaran.
“Kami selalu bersedia menukar tawanan perang!” kata hari ini Komisaris Hak Asasi Manusia Ukraina, Dmytro Lubinets.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Sabtu bahwa Ukraina “menggagalkan” proses tersebut dan menolak memulangkan warganya.
Maria Zakharova mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia menawarkan untuk menyerahkan 935 tawanan perang Ukraina, namun Ukraina hanya menerima 279 orang.
Pertukaran tawanan perang terakhir antara Ukraina dan Rusia terjadi pada pertengahan Oktober, dengan kedua belah pihak menahan 95 tahanan.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina