geosurvey.co.id, JAKARTA – Manajemen Gelora Bung Karno (GBK) mengungkap banyak kerugian akibat ulah pemburu liar di seluruh dunia.
Beberapa pemburu koin di kawasan GBK telah menyebabkan kerusakan serius pada tempat-tempat umum seperti trotoar, taman, dan lampu.
Direktur Jenderal PPKGBK Hadi Sulistia menyayangkan sikap pemohon yang tidak menganggap negatif dalam publikasi permohonan.
Setelah kejadian ini viral, manajemen GBK pun mengakhiri penggunanya untuk menghapus koin dunia dari koleksi GBK.
Kini, Hadi menegaskan kawasan GBK adalah mata uang dunia nyata. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak pergi ke GBK jika hanya ingin mencari koin di dunia.
PPKGBK telah bekerja keras dengan menegur langsung pihak-pihak yang melakukan tindakan kekerasan, rutin memantau aparat keamanan, dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.
Hadi Sulistia mengatakan, manajemen GBK belum memberikan izin untuk menemukan koin di kawasan GBK.
Pihaknya juga menyayangkan kejahatan yang dilakukan sebagian pengguna aplikasi berburu koin di kawasan GBK.
Perilaku perusakan ruang publik telah mengganggu ketertiban dan menjadikan keindahan kawasan GBK sebagai simbol rekreasi dan rekreasi.
“Kami juga meminta agar pengembang aplikasi bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini dengan menghapus konten kawasan GBK di sistem aplikasi, termasuk pelatihan bagi pengguna agar area publik marga tidak dirusak,” kata Hadi.
Katakanlah Kompas.com, Koin Jagat adalah game dari aplikasi Jagat.
Menurut informasi yang diposting di Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang dirancang agar pengguna selalu dekat dengan keluarga dan teman-temannya.
Aplikasi ini adalah yang pertama digunakan untuk berbagi lokasi pengguna secara real-time satu sama lain, serta untuk menandai tempat-tempat menarik dan kenangan.
Pengguna juga dapat mengirimkan emoji ke pengguna lain. Warga mencari uang logam (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukarkan dengan uang mulai dari Rp 300 ribu hingga 100 juta ramai dilakukan di banyak taman di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung meminta para pemburu koin untuk tidak merusak tanaman dan taman lainnya serta memperingatkan penyedia jasa untuk mengubah strategi permainan. Perburuan koin ini berasal dari aplikasi bernama Jagat yang merupakan perburuan harta karun yang menyebar di TikTok. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Mimbar Jawa Barat/Gani Kurniawan)
Namun Aplikasi Jagat kemudian menawarkan permainan “Jagat Coin Hunt” atau Jagat Coins yang bisa ditukarkan dengan total hadiah Rp 850.000.000 di Jakarta pada bulan Desember 2024.
Karena animo warga, permainan Koin Jagat diperluas hingga wilayah Surabaya, Bandung, dan Bali.
Seperti namanya, Koin Jagat merupakan game offline dimana kamu bertugas untuk mencari koin-koin yang tersebar di berbagai lokasi.
Ada tiga jenis koin yang dipukul seperti emas, perak, dan tembaga.
Semua koin yang ditemukan dapat ditukar dengan uang tunai. Koin-koin tersebut memiliki pecahan yang beragam, mulai dari Rp300.000 untuk koin tembaga dan Rp100 juta untuk koin emas.
Berdasarkan penelusuran Google Play Store Kompas.com hingga Minggu (12/1/2025), aplikasi Jagat telah diunduh lebih dari 5 juta kali.
Cara bermain koin Jagat
Dari akun Instagram Jagatapp_id, Minggu, berikut cara bermain koin Jagat:
Pertama, unduh Aplikasi Jagat dari Play Store atau App Store. Buka Aplikasi Jagat dan buka Peta Aset di pojok kanan atas
Setelah itu, pengguna akan melihat koin yang ditampilkan di peta. Pilih koin target lalu cari koin tersebut sesuai lokasinya.
Jika sudah, masukkan kode unik dan kode di bagian belakang koin untuk menukarkan hadiah.
Pengguna tidak boleh memberikan hak khusus kepada seseorang sebelum menukarkan koin untuk menghindari hak penukaran. Warga mencari uang logam (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukarkan dengan uang mulai dari Rp 300 ribu hingga 100 juta ramai dilakukan di banyak taman di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung meminta para pemburu koin untuk tidak merusak tanaman dan taman lainnya serta memperingatkan penyedia jasa untuk mengubah konsep permainan. Perburuan koin ini berasal dari aplikasi bernama Jagat yang merupakan perburuan harta karun yang menyebar di TikTok. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Mimbar Jawa Barat/Gani Kurniawan)
Dari sumber yang sama, Jagat App juga memberikan informasi dimana Jagat Coins disembunyikan, yaitu: Jagat Coins tidak ditempatkan di tempat berbahaya seperti air atau area terlarang.
Koin jagat tidak ditanam di dalam tanah atau pada tanaman yang jauh dari jalan raya. Koin jagat tidak diletakkan di dalam atau di bawah benda pribadi seperti periuk.
Koin Jagat tidak disembunyikan di tempat terlarang atau tidak sah. Koin jagat tidak disembunyikan di balik batu bata atau tempat yang perlu “dipaksa” dibuka.
Aplikasi resmi Jagat menghapus kawasan Gelora Bung Karno
Setelah ada keluhan dari pengelola GBK, aplikasi Jagat menghapus kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai kawasan berburu koin.
Keputusan tersebut diumumkan Jagat App melalui akun Instagram @jagatapp_id, pada Senin (13/1/2024). “Hati-hati GenJ! Koin di wilayah GBK sudah tidak tersedia lagi, ada apa?” tulis Jagat App, Senin.
Dalam unggahannya, Jagat App mengajak para pemburu koin untuk menjaga kebersihan dan ruang publik agar tetap bersih dan asri.
Aplikasi Jagat juga mengingatkan bahwa berburu koin adalah tentang mencari kebahagiaan, serta menjelajahi tempat-tempat umum dengan baik dan bertanggung jawab.
“Jadi jangan lupa untuk mengontrol tempat-tempat di sekitarmu ya! Terima kasih atas pengertiannya GenJ! Ayo bersenang-senang dengan misinya!” katanya.
Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Gelora Bung Karno (PPKGBK) memprotes pengambilalihan uang dalam jumlah besar di kawasan GBK yang berdampak merusak fasilitas umum.
Dilansir reporter TribunJakarta.com Elga Hikari Putra/Kompas.com