geosurvey.co.id, JAKARTA – Persatuan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Seluruh Indonesia (PULDAPII) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
“Segenap pimpinan dan keluarga besar PULDAPII menyampaikan kebahagiaan dan kesuksesan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Semoga limpahan rahmat dan keberkahan Allah Ta’ala senantiasa mengiringi setiap langkah kalian untuk menjunjung amanah yang seutuhnya dapat tercapai. tanggung jawab,” kata Ketua Umum PULDAPII KH Aslam Muhsin Abidin dalam keterangan pers, Rabu (23/10)./2024).
Aslam menegaskan PULDAPII siap mendukung program baru pemerintah, khususnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Dengan menyambut Indonesia Emas 2045, maka kekuatan sumber daya manusia menjadi landasan yang tidak hanya harus unggul secara akademis dan terampil, namun juga berakhlak mulia. Selama satu dekade berkarya, berbagai upaya dan kerja sama dengan berbagai pihak terus kami lakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Indonesia semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.
PULDAPII saat ini memiliki 115 lembaga terafiliasi, mulai dari Aceh hingga Papua, antara lain pesantren, sekolah, yayasan Islam, lembaga dakwah serta media televisi dan radio Islam. Jumlah ini akan semakin diperluas, meningkatkan kualitas dan memperkuat sinergi antar anggota.
Pengurus PULDAPII mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan dan dakwah selama ini cukup baik. Diantaranya adalah peta jalan kemandirian pesantren dengan sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, serta program Beasiswa Indonesia (BPI) jangka panjang bagi santri, siswa, dan guru yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Bagi calon ulama, pemerintah memberikan Beasiswa Pendidikan Kader Ulama jenjang magister dan doktor yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bekerja sama dengan Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan dana LPDP. . .
Program Penguatan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Penginterniran Islam (Gelar/Non Gelar) dalam Implementasi Hukum Penginterniran Islam dan Peraturan Turunannya juga terus dilaksanakan. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp250 miliar dari Dana Abadi Pondok Pesantren (LPDP-Kemenag) untuk program tersebut. Tunjangan guru tingkat Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah sedang dipantau, pembayaran tunjangan dan lain sebagainya.
Meski begitu, Sekjen PULDAPII Ustaz Basuni Iskandar menegaskan, masih banyak hal yang perlu mendapat perhatian lebih, terutama terkait izin operasional pendirian pesantren dan madrasah, bahkan sekolah menengah yang masih terkendala. , kesulitan. untuk mendapatkan izin dari regulator.
Jadi, terkait Moratorium Ijop (izin pendidikan) sekolah menengah agama atau Ma’had Aly sebagai kelanjutan pendidikan pesantren, kebijakan tersebut perlu direvisi.
Basuni juga berharap dunia dakwah dan berbagai ormas mendapat perhatian penuh tanpa diskriminasi.
“Kami sangat berharap adanya perbaikan yang signifikan terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua dan benteng terakhir ummat yang terus memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan anak bangsa hingga saat ini,” ujarnya.
PULDAPII yang baru saja menyelenggarakan Rapat Nasional (Multaqo) ke-14 menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan partisipasi dan kerja sama antar anggota dan mitra terkait. Sejumlah keputusan telah diambil, antara lain pembangunan Gedung Sekretariat PULDAPII sebagai rumah bersama bagi 115 lembaga anggota PULDAPII dari Aceh hingga Papua, peningkatan kualitas guru jenjang magister dan doktoral di dalam dan luar negeri.
Berkolaborasi dengan MUI dalam memperoleh sertifikasi Da’i dengan mengikutsertakan sebanyak-banyaknya anggota PULDAPII dan memperluas jangkauan anggota hingga pelosok nusantara melalui roadshow manajemen dan penyelenggaraan Pameran Pendidikan Nasional.
“Kelahiran Kabinet Merah Putih telah membangkitkan harapan baru bagai sinar fajar di pagi yang cerah. “Sudah saatnya kita bergandengan tangan membangun negeri ini dengan energi positif dari seluruh komponen dan lapisan masyarakat,” ujarnya. .