geosurvey.co.id, JAKARTA – Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Jenderal Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto hanyalah soal mencari waktu dan tempat yang tepat.
Hal itu disampaikannya menanggapi viralnya klip video Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang ingin bertemu langsung dengan Megawati Soekarnoputri.
Soal kemungkinan pertemuan Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarno Putri, sangat mungkin terjadi, ujarnya, Senin (13/1/2025) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Saya kira mereka berdua akan mencari waktu dan tempat yang tepat untuk kesempatan keduanya bertemu,” imbuhnya.
Basarah mengatakan, hubungan baik antara Megawati dan Prabowo membuat pembicaraan pertemuan keduanya sangat mungkin terjadi.
Menurut saya, latar belakang hubungan persahabatan yang baik tidak menjadi kendala bagi bertemunya dua tokoh sahabat bangsa ini, ujarnya.
Selain itu, kata Basarah, kedua aktor tersebut memiliki kepedulian terhadap persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sekarang dengan adanya kerja sama penerapan ideologi Pancasila yang hakikatnya gotong royong, tidak menutup kemungkinan Ibu Mega dan Pak Prabowo bisa bertemu,” tutupnya.
Presiden Prabowo Subianto disebut ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini terungkap saat PDIP merayakan hari jadinya yang ke-52 pada Jumat (10/1/2025).
Saat itu, Megawati didampingi anaknya Puan Maharani dan Prananda memasuki ruangan yang disediakan untuk perayaan ulang tahun tersebut.
Seorang pria yang sedang duduk diduga Siddart Danusubrot, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menghampiri Megawati.
Ketum PDIP sepertinya tak mendengarkan ucapan Siddarto Danusubroto. Puan Maharani kemudian mencoba mengulangi pernyataan Wantimpre.
Membaca bibir Puan mengungkap, Presiden Prabowo sempat meminta waktu bertemu dengan Megawati
“Presiden Prabowo minta waktu ketemu. Beliau minta ketemu. Sama ibu saya,” bibir Puan Maharani menoleh ke arahnya. Megawati membantah bermusuhan dengan Prabowo
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Jenderal Megawati Soekarnoputri menegaskan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tidak ada masalah.
Persahabatan mereka terus berlanjut hingga saat ini dan Megawati merasa terdorong untuk menyampaikan hal tersebut setelah menyadari banyak pihak yang mencurigainya memusuhi tawaran Prabowo untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Pak Prabowo, orang-orang mengira saya bersamanya, wah, seperti musuh. Enggak! Enggak!” Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya pada pembukaan HUT ke-52 PDI-P di sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025). Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Jenderal Prabowo Subianto (kedua kiri) di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Kader PDI-P langsung bertepuk tangan setelah mendengar penjelasan Megawati dengan antusias.
Megawati mengungkapkan, hubungan pribadinya dengan Prabowo seolah ingin meyakinkan publik bahwa tidak ada masalah di antara keduanya.
Prabowo sendiri tidak ikut serta dalam pembukaan HUT ke-52 PDI Perjuangan tersebut karena tidak diundang.
Saat melanjutkan pidatonya, Megawati mengaku terus berkomunikasi dengan Prabowo.
Salah satunya yang teranyar adalah saat Megawati bertanya kepada Prabowo bagaimana perasaannya jika anak buahnya diperlakukan tidak adil di partai.
Megawati menanyakan hal tersebut karena paham dirinya dan Prabowo adalah Ketua Umum Parpol.
“Yah, tapi saya bilang, ‘Pak, kami ketua umum, bapak ketua umum, melihat anak buah bapak seperti itu, bagaimana rasanya menjadi ketua umum?’ katanya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam kesempatan lain menegaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Jenderal Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak pernah bermusuhan.
Dasco setuju 100 persen dengan pernyataan Megawati yang tak pernah bermusuhan dengan Prabowo.
“Kalau pernyataan Bu Mega yang mengatakan bahwa dia tidak pernah menjadi musuh Pak Prabowo, itu 100 persen benar. Dia tidak pernah menjadi musuh,” kata Dasco, Senin (13/1/2025), dikutip Kompas.com.
Dasco mengaku menyaksikan hubungan Prabowo dan Megawati yang tak pernah bermusuhan.
Ia mengaku hubungan dan komunikasi kedua tokoh tersebut sangat baik.
“Saya saksikan hubungan kedua tokoh ini juga baik. Komunikasinya juga sering. Jadi apa yang disampaikan Bu Mega ada benarnya,” kata Dasco.