
geosurvey.co.id, Jakarta – Total keseimbangan yang diberikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk implementasi pemilihan Jakarta 2024 adalah 975 miliar RP.
Anggaran sebenarnya dibagikan untuk dua putaran, dengan 648 miliar RP yang ditugaskan untuk babak pertama dan 327 miliar RP untuk babak kedua.
Namun, karena pemilihan Jakarta hanya membutuhkan putaran, anggaran untuk putaran RP kedua dari 327 miliar akan dikembalikan ke pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Presiden DKI Jakarta KPU, Wahyu Dinata, menjelaskan bahwa mekanisme canggih akan diatur lebih lanjut oleh Sekretariat KPU DKI yang akan terhubung dengan pemerintah provinsi Jakarta.
“Untuk mekanisme berikutnya dari Sekretariat KPU Jakarta yang akan lebih lanjut diubah dengan Pemerintah Provinsi Jakarta,” kata Wahyu ketika ia dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).
“Anda masih harus menyajikan hubungan tanggung jawab anggaran, ketika selesai, oleh karena itu dilaporkan dan dikembalikan,” lanjutnya.
Pilkada Jakarta 2024 hanya ditangkap oleh putaran setelah Prameno Anung-Tore Karno “Si Doel” menang 50,07 persen.
Pramono-Part ditunjuk sebagai pemenang pemilihan Jakarta 2024 melalui pertemuan pleno yang diadakan di Central Park Hotel, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Keputusan itu dibuat setelah hasil pemilihan Jakarta 2024 membahas Pengadilan Konstitusi.
Pasangan yang diangkut oleh Partai Demokrat Indonesia dari pertempuran menang untuk dua pasangan lainnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pondrekun-kun Wardana, yang menerima 1.718.160 suara atau 39,4?